Moeldoko sebut infrastruktur mampu hubungkan batin antar semua keluarga di Indonesia
"Proses berkembangnya peradaban baru di sana yang tadinya masalah kesehatan sulit terjangkau, masalah pendidikan terganggu, masalah transportasi, dengan konektivitas semua menjadi mudah," tukas Moeldoko.
Kepala Staf Khusus Kepresidenan, Moeldoko menilai Presiden Joko Widodo telah berhasil dalam mempercepat perkembangan negara Indonesia selama 4 tahun kepemimpinannya. Menurutnya, Jokowi sudah tepat memutuskan untuk membangun banyak infrastruktur demi memperbaiki konektivitas di Indonesia.
Ia mengatakan, presiden pastinya sudah melakukan banding dengan perkembangan negara-negara lain sebelum mengambil langkah pembangunan.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
"Presiden melihat, pasti melakukan benchmarking apa yang terjadi perkembangan di China, perkembangan di negara lain, kenapa negara itu berkembang. Dengan cepat jawaban pertama adalah bagaimana membangun sebuah infrastruktur dalam konteks konektivitas," ucapnya usai menghadiri seminar di Yayasan Budha Tzu Chi, Jakarta Utara, Minggu (21/10/2018).
Moeldoko mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur bukan hanya sekadar fisik, namun konektivitas ini juga dapat menghubungkan batin antara semua keluarga di Indonesia. Terutama, masyarakat yang ada di perbatasan daerah-daerah terisolasi, dimana selama ini mereka tidak merasakan keadilan atas pemerataan distribusi dan lainnya.
"Dengan konektivas, semua ini terpecahkan. Harga-harga yang tadinya mahal menjadi tidak mahal. Proses berkembangnya peradaban baru di sana yang tadinya masalah kesehatan sulit terjangkau, masalah pendidikan terganggu, masalah transportasi, dengan konektivitas semua menjadi mudah," tukasnya.
Moeldoko turut mengungkapkan bahwa Jokowi telah mengupayakan agar pembangunan dunia maya dengan kabel optik juga berjalan. "Belum lagi membangun dunia maya dengan kabel optik, telah menghubungkan kemana-mana," jelasnya.
Moeldoko menunjukkan bahwa presiden telah mengambil langkah-langkah aksi afirmatif dimana keluarga di bawah garis kemiskinan segera diangkat sehingga memperkecil rasio. Persoalan tenaga kerja asing (TKA) juga ikut disinggungnya.
"Orang satu sisi teriak tentang TKA, bahwa janji presiden merumuskan 5 tahun pemerintahan akan mengangkat 10 juta pekerja Indonesia. Saat ini sudah 8,7 juta tenaga kerja Indonesia, tidak ada pengaruhnya TKA karena TKA di Indonesia kecil, hanya 36 ribu," ia mengakhiri.
Baca juga:
Jokowi persilakan santri beda pilihan politik, tapi jangan saling fitnah
Sambut presiden di Hari Santri, wagub Jabar siap dukung program Jokowi
Jokowi puji Golkar: Semua kader lulusan summa cum laude Ilmu Politik
Jokowi hadiri Hut Partai Golkar ke-54
Jokowi: Pesta demokrasi harusnya diwarnai adu program, bukan kebohongan