Mundur dari Pilkada Solo, Purnomo Mengaku Diprotes Pendukungnya
Keputusan Achmad Purnomo mundur dari bursa pencalonan wali kota Solo dalam Pilkada 2020 membuat sebagian pendukungnya kecewa. Mereka memprotes keputusan bakal calon wali kota yang diajukan DPC PDIP Solo itu.
Keputusan Achmad Purnomo mundur dari bursa pencalonan wali kota Solo dalam Pilkada 2020 membuat sebagian pendukungnya kecewa. Mereka memprotes keputusan bakal calon wali kota yang diajukan DPC PDIP Solo itu.
"Kalau boleh jujur, banyak yang tidak percaya dengan keputusan mundur saya dalam Pilkada yang akan digelar 9 Desember nanti," ujar Purnomo, Kamis (30/4).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Mengapa Pilkada Serentak diadakan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
Wakil Wali Kota Solo itu menyampaikan, protes para pendukung mulai bermunculan tak lama setelah pernyataan mundurnya, Jumat (24/4) lalu. Para pendukungnya itu terkejut dan tak percaya dengan keputusan yang diambilnya. Apalagi tinggal selangkah lagi rekomendasi DPP PDIP akan turun.
"Ada yang langsung datang sendiri protes pada saya, ada juga yang melalui telepon dan pesan WhatsApp. Saya sampai dikira punya maksud lain," ucapnya.
Menanggapi banyaknya protes itu, dia berusaha untuk memberikan pemahaman tentang sikap politiknya tersebut. Setelah panjang lebar, mereka pun bisa memahami. Mereka bahkan mendukung langkah yang akan diambilnya.
Purnomo bisa memahami protes para pendukungnya. Apalagi selama ini mereka sudah berusaha keras memberikan segalanya di Pilkada.
"Alasan saya mundur itu, karena saya tidak sampai hati jika ngurus politik saat kondisi pandemi Covid-19 seperti ini," ucapnya.
Meskipun sudah menyatakan mundur, Purnomo mengaku itu baru sebatas lisan yang disampaikan kepada Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo. Ia belum melayangkan surat resmi ke DPC PDIP Solo.
"Keputusan ini juga mendapatkan dukungan dari keluarga saya. Kalau keluarga tidak ada yang protes," katanya.
Baca juga:
Mundur jika Pilkada Solo Digelar Desember, Purnomo Tegaskan Setia dengan PDIP
Achmad Purnomo Mundur, PDIP Pasti Usung Gibran di Solo?
Purnomo Pilih Mundur, Gibran Maju Terus di Pilkada Solo
DPP PDIP Belum Terima Surat Pengunduran Diri Purnomo dari Bacawalkot Solo
FX Rudy Dukung Purnomo Mundur: Pilkada Biar Diurus DPP dan DPD PDIP
Purnomo Akan Mundur Jika Pilkada Solo Digelar Desember