PAN buka peluang koalisi dengan KIH di pilkada serentak
hal yang lumrah jika dalam pilkada satu partai berkoalisi dengan partai lain tidak seperti koalisi di DPP
Ketua DPP PAN, Yandri Susanto menyerahkan wewenang penuh kepada pengurus di daerah dalam menentukan koalisi menghadapi pilkada. Dia pun tak mempermasalahkan jika para pengurus daerah lebih memilih berkoalisi dengan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) ketimbang dengan Koalisi Merah Putih (KMP).
"Dalam hal pilkada tidak ada KIH atau KMP, jadi kami bebaskan DPD dan DPW untuk berkonsolidasi pada semua partai tanpa pandang KIH-KMP. Kalau tidak ada masalah dari DPD dan DPW maka kami akan usungkan calonnya. Kalau bisa bersama-sama kenapa harus sendiri," kata Yandri di ruang Fraksi PAN, Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (29/4).
Menurut dia, hal yang lumrah jika dalam pilkada satu partai berkoalisi dengan partai lain tidak seperti koalisi di DPP. Sebab, kata dia, situasi dan kondisi di daerah berbeda dengan yang terjadi di tingkat pusat.
"Kami akan hitung berapa kader murni dan kader dari partai lain. Kami yakini bahwa partai lain juga akan lakukan yang sama. Karena daerah lah yang tahu gimana kondisi daerahnya. Mereka yang tahu persis strategi," imbuhnya.
Lanjut dia, dalam Rakernas yang akan digelar Kamis (7/5) mendatang, PAN akan mengumpulkan seluruh DPD se-Indonesia yang diperkirakan mencapai 700 peserta.
"Selain membahas pilkada, rakernas juga akan membahas tim formatur daerah," tandas dia.