PAN Tidak Terganggu jika Parpol Lain Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Pembahasan partai yang akan bergabung dilakukan setelah KPU resmi menetapkan pasangan Prabowo-Gibran.
PAN Tidak Terganggu jika Parpol Lain Bergabung dengan Koalisi Prabowo
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan bicara soal kemungkinan partai lain yang akan bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). PAN seolah tidak terganggu jika ada partai lain yang gabung koalisi.
Zulhas, sapaan akrab Zulkifli Hasan, tetap mengikuti arahan dari Prabowo Subianto. Dia juga menganggap, pertemuan dengan partai di luar KIM juga hal yang biasa.
"Ya tentu khasnya kita ini kan Indonesia itu silaturahim. Jadi informal, si A ketemu si B, si B ketemu si C itu tentu sesuatu yang biasa di tempat kita," kata Zulhas di DPP PAN, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Lagi pula, Zulhas menyebut, soal partai lain yang akan bergabung akan dibahas setelah KPU menetapkan resmi pasangan Prabowo-Gibran.
"Ya tentu tadi yang berbagung-bergabung ya nanti dibicarakan setelah final besok, besok kan penetapan oleh KPU. Setelah itu segera akan ada agenda pembicaraan-pembicaraan untuk menentukan koalisi selanjutnya. Jasi sampai hari ini memang baru ada batas silahturahim," beber Zulhas.
Sejauh ini, pertemuan-pertemuan antarelite politik biasa dilakukan di manapun, seperti di kantor hingga perkawinan.
"Tentu juga pertemuan-pertemuan antar-antar politik, di berbagai agenda, berbagai acara, ada pertemunya di acara perkawinan, ada pertemunya karena satu kantor, ada juga memang sengaja bertemu, bertamu," sambungnya.
Zulhas menambahkan, sebelum putusan MK dan penetapan KPU, KIM belum membicarakan hal-hal strategis. Setelah dua hal itu keluar, maka KIM baru akan pertemuan.
"Secara resmi, memang Pak Prabowo selalu mengatakan, setelah proses tuntas. Jadi kita tunggu besok," pungkasnya.