PAN undang KMP dan KIH di rakernas, tapi bukan kubu Agung & Romi
"Tentu kita memastikan salah satu yang kita undang," kata Yandri.
Partai Amanat Nasional (PAN) bakal melakukan Rakernas dan pelantikan pengurus DPP periode 2015-2020 pimpinan Zulkifli Hasan. Dalam acara ini, rencananya akan dihadiri oleh seluruh petinggi partai politik dari Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Sekjen PAN Eddy Soeparno menjelaskan, acara akan digelar pada 6 Mei di Balai Soedirman, Jakarta. Dia memprediksi, acara pelantikan ini akan dihadiri oleh ribuan kader dari seluruh Indonesia.
"Acara tersebut akan dihadiri 2.000 kader PAN yang akan datang dari daerah baik pengurus wilayah daerah maupun anggota DPRD yang akan datang ke Jakarta untuk hadiri pelantikan dan peserta rakernas tanggal 7 Mei," kata Eddy di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/5).
Dalam rakernas nanti, Eddy menjelaskan, sejumlah agenda politik akan dibahas salah satunya soal pemilihan pengurus PAN mulai tingkat provinsi sampai ke tingkat kabupaten kota.
"Beberapa topik yang akan kita bahas dan kaji antara lain terkait pelaksanaan musyawarah wilayah, musyawarah daerah, musyawarah cababgan dan pembahasan mengenai pilkada. Karena seluruh partai politik sekarang beramai-ramai siapkan kadernya yang akan diselenggara 2015 ini," tegas dia.
Sementara itu, Sekretaris Fraksi PAN DPR, Yandri Susanto menjelaskan,bahwa dalam rakernas nanti juga akan mengundang pimpinan KMP dan KIH. Termasuk Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Namun khusus untuk Golkar dan PPP yang kepengurusannya masih berkonflik, Yandri menyatakan bahwa mau tidak mau pihaknya harus memilih satu kubu untuk diundang. Mereka memutuskan untuk mengunda PPP kubu Djan Faridz dan Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical).
-
Siapa yang hadir di Kongres ke-6 PAN? Kongres yang berlangsung di Hotel Kempinski, Jakarta, mengusung tema Nusantara. Adelia dan Pasha, yang diketahui merupakan kader partai tersebut, tampil mengenakan busana daerah layaknya pengantin.
-
Mengapa Zulkifli Hasan merasa PAN layak menjadi pemenang di Pemilu 2024? "Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024," ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Kapan Zulhas menyampaikan pidato tentang membawa ide-ide PAN dalam memimpin Kemendag? Saat dipercaya memimpin Kementerian Perdagangan, sebagai Ketua Umum PAN saya membawa ide-ide partai ini untuk berpihak kepada kepentingan rakyat. Memastikan bahwa perdagangan kita harus untuk sebesar-besarnya kepentingan rakyat," ujar Zulhas dalam pidato perayaan HUT ke-25 Tahun PAN, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Bagaimana Zulkifli Hasan mendorong perkembangan UMKM? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce."Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak," tambah Zulkifli Hasan.
pihaknya hanya akan mengundang pimpinan parpol Golkar dari kubu Aburizal Bakrie (Ical) dan PPP kubu Djan Faridz. Meskipun dia mengakui jika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan tidak memiliki masalah sama sekali dengan seteru mereka Agung Laksono dan Romahurmuziy.
"Secara pribadi, Bang Zul tidak ada masalah dengan Romi dan Agung Laksono. Tentu kita memastikan salah satu yang kita undang. Bukan berarti yang tidak diundang itu bermasalah dengan PAN," kata Yandri.
Alasan kenapa yang diundang adalah kubu Ical dan Djan Faridz, bukan Agung Laksono atau Romi, dia menjelaskan, undangan mengacu pada kepengurusan di DPR.
"Di DPR ini tapi sekjen sudah bilang tadi, yang masih eksis itu adalah Golkarnya Ical, jadi surat menyurat yang dilakukan oleh Agung Laksono belum diakui di DPR ini. Tentu kami tidak ingin melangkahi persoalan hukum mereka atau malah meramaikan itu," tegas dia.