Pandemi Dinilai Membuat Sikap Permisif Warga Terhadap Politik Uang Semakin Menguat
Titi menyebut, dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab warga semakin permisif terhadap politik uang.
Lembaga Survei Indikator Politik merilis survei dinamika elektoral Pilwalkot Tangerang Selatan. Salah satu temuan adanya sikap permisif warga Tangsel terhadap politik uang.
"Di Pilkada 2015 pernah terjadi, lalu Survei ini menunjukkan angka tinggi. Ini alarm bahaya sangat kuat bagi praktik politik lokal," kata Direktur Perludem Titi Anggraini dalam acara rilis survei daring, Selasa (17/11).
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
Titi menyebut, dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab warga semakin permisif terhadap politik uang. "Dampak pandemi berpengaruh juga toleransi warga terhadap praktik politik uang, pandemi membuat sikap permisif warga Tangsel makin menguat," kata dia.
Senada dengan Titi, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengungkapkan toleransi politik uang meningkat tajam dalam beberapa bulan terakhir di kota Tangerang Selatan. "Situasi pandemi yang juga berdampak pada aspek ekonomi warga diduga menyumbang naiknya sikap permisif pemilih terhadap praktik jual beli suara di Tangerang Selatan," kata Burhanuddin.
Meskipun demikian, kata Burhanuddin, efek politik uang tidak otomatis besar. "Di antara pemilih yang menganggap politik uang wajar, hampir 80% akan menerima pemberian tersebut tapi mengenai pilihan akhir tetap berdasarkan hati nurani," tandasnya.
Sebelumnya, berdasar hasil survei paslon mana yang akan dipilih warga Tangsel apabila pencoblosan dilakukan hari ini. Hasilnya, Pasangan Muhammad dan Rahayu Saraswati mendapat posisi tertinggi yakni 34,5 persen.
"Sementara Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan 31,8 persen dan Siti Nur Azizah-Ruhamaben 12.1 persen," kata Burhanuddin dalam rilis daring, Selasa (17/11).
Adapun survei menggunakan metode random sampling terhadap 820 orang dengan margin of eror 3,5 persen, sementara tingkat kepercayaan 95 persen.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Potensi Jual Beli Suara Akan Meningkat di Pilkada 2020
Bawaslu: Dampak Politik Uang Jadikan Kepemimpinan Tidak Berkualitas
Diduga Terkait Praktik Politik Uang Pilbup Bandung, Paket Sembako Disita Bawaslu
Tim Paslon Pilkada Bengkalis Bahrun-Herman Dilaporkan atas Dugaan Politik Uang
Selain Pengumpulan Massa, Bawaslu Ingatkan Calon Kepala Daerah Soal Politik Uang