Pantaskah Presiden dipanggil sebagai petugas partai?
Dalam kongres PDIP, Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh kader PDIP adalah petugas partai, termasuk Jokowi.
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan seluruh kader PDIP adalah petugas partai, tak terkecuali Presiden Joko Widodo. Hal itu ditegaskan Mega saat memberikan kata sambutan di Kongres IV PDI Perjuangan di Sanur, Bali, beberapa waktu lalu.
Pengamat politik dari Universitas Pelita Harapan (UPH) Emrus Sihombing menilai pernyataan Megawati itu suatu hal yang wajar dan tidak perlu diperdebatkan. Menurut Emrus, keikutsertaan Presiden Jokowi dalam kongres adalah murni sebagai kader PDI Perjuangan.
"Saya mengatakan jika setiap orang dalam partai politik adalah petugas partai. Siapa pun juga, tidak hanya Jokowi termasuk Megawati juga adalah petugas partai. Saya heran, kok ini menjadi suatu masalah yang diperdebatkan," ujar Emrus ketika dihubungi merdeka.com, Minggu (12/4).
Lanjut Emrus, dalam negara demokrasi, ada kesepakatan dalam suatu parpol untuk memperjuangkan ideologinya. Presiden Jokowi adalah seorang kader PDIP, karenanya wajib memperjuangkan ideologi partainya sejalan dengan tugas kepresidenan yang menjadi tanggungjawabnya untuk kesejahteraan orang banyak.
"Kita negara demokrasi termasuk elemennya adalah parpol. Jadi ada kesepakatan orang-orang di dalamnya untuk perjuangkan ideologi. Wajib bagi mereka untuk perjuangkan ideologi partainya. Tak terkecuali presiden, sepanjang dan segaris dengan tugas negara yang diembannya. Jadi tidak ada yang perlu diperdebatkan. Saya sepandangan dengan Bu Mega, semua kader partai adalah petugas partai," lanjut Emrus.
Lebih lanjut Emrus menjelaskan, sebagai seorang presiden yang diusung oleh PDIP, Presiden Jokowi mempunyai tugas dan amanah dari partainya. Amanah partai itulah yang ditagih Megawati sebagai Ketua Umum PDIP.
Pidato Megawati, tambah Emrus, tidak hanya ditujukan kepada Jokowi saja, melainkan untuk seluruh kader PDIP yang hadir pada kongres itu.
"Presiden dicalonkan partai, wajib bagi dia bawa kepentingan partai disamping tugas untuk negara. Kampanye Jokowi tentang Nawa Cita itulah yang ditagih Megawati. Wajib bagi dia karena itu janji politik dan misi PDIP," katanya.
Lagipula, kata dia, Jokowi bukan datang di Kongres PDIP sebagai presiden, tapi kader PDIP. "Pidato Mega bukan hanya untuk Jokowi tapi bupati, gubernur dan menteri sebagai kader PDIP. Yang dari PDIP wajibkan wujud janji mereka saat kampanye," kata Emrus.
Di luar itu, tegas Emrus, pada dasarnya setiap orang mempunyai fungsi dan kedudukan yang berbeda kendati dia seorang pemimpin. Sama halnya dengan Presiden Jokowi, pada saat kongres dia berkedudukan sebagai anak dan Megawati adalah ibu mereka semua.
"Kecuali Jokowi datang bukan sebagai kader. Analoginya begini, apakah Jokowi selalu datang sebagai presiden, misalnya datang di rumah orangtuanya dan ibunya panggil yang terhormat Presiden Jokowi. Jadi setiap orang punya peran multi. Jokowi sebagai anak, Mega sebagai ibu. Supaya terjadi harmonisasi harus ada multi peran. Jokowi duduk sebagai kader, wajib dengar pemimpin partai dan itu wajar," tegas Emrus.
Baca juga:
Soal petugas partai, Tjahjo sebut Jokowi bisa menempatkan diri
Mega sebut petugas partai karena mau Jokowi pratikkan jalan Trisakti
Tjahjo Kumolo: Cornelis Lay sedang dirawat intensif di RS Singapura
Pesan keras Mega ke kader PDIP setelah kembali jadi ketum
Mereka yang terdepak dari kepengurusan PDIP
Menebak maksud kemarahan Mega soal 'petugas partai'
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana kejadian meninggalnya warga saat konvoi Presiden Jokowi terjadi? Konvoy atau iring-iringan dari kendaraan Preiden Joko Widodo (Jokowi) di Sinjai, Sulawesi Selatan memakan korban.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).