PDIP Buat Aturan Pendaftaran Calon Kepala Daerah Melalui DPD dan DPP, FX Rudy Heran
DPP PDIP mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor 918/IN/DPP/XI/2019 tanggal 21 November 2019 perihal Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak Tahun 2020. Dengan surat edaran (SE) yang ditandatangani langsung Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto tersebut, DPD membuka pendaftaran Pilkada termasuk Kota Solo.
DPP PDIP mengeluarkan surat edaran (SE) Nomor 918/IN/DPP/XI/2019 tanggal 21 November 2019 perihal Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak Tahun 2020. Para kandidat kepala daerah diwajibkan mengambil formulir pendaftaran melalui DPD dan DPP, bukan di tingkat DPC.
Selain Kota Solo, tercatat 20 Kabupaten/Kota di Jawa Tengah juga akan menggelar pilkada serentak. Dengan SE yang ditandatangani Sekjen Hasto Kristiyanto tersebut, kesempatan putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka untuk ikut dalam Pilkada 2020 terbuka lebar. Lalu apa kata Ketua DPC PDIP Solo, F.X Hadi Rudyatmo yang telah menutup kesempatan bakal calon lainnya?
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
"Saya ndak masalah kalau DPP buat SE terkait jalur khusus pendaftaran bakal calon di DPD PDIP dan DPP PDIP di Pilkada serentak. SE itu harus dihargai dan dihormati," ujar Rudyatmo, Rabu (27/11).
Wali Kota Solo yang akrab disapa Rudy itu mengaku sampai saat ini belum membaca SE dari DPP PDIP. Meskipun Gibran punya peluang, ia menyerahkan rekomendasi cawali dan cawawali tersebut kepada ketua umum Megawati Soekarnoputri.
"Saya belum menerima, kalau benar pasti ada di DPC. Sebelumnya tidak pernah ada aturan seperti is the most beautiful itu. Kalau melihat sekilas SE DPP PDIP tersebut dengan ditandatangani Ketua DPP PDIP Jawa Tengah dan Bapilu DPP PDIP sah," jelasnya.
Rudy mengaku heran dengan adanya SE DPP PDIP tersebut. Menurutnya, tugas menjadi Ketua DPC PDIP Solo sudah dilakukan dengan baik. Yakni melakukan penjaringan bakal calon wali kota. Di mana hasil usulan arus bawah menugaskan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai cawali dan cawawali di Pilkada Solo.
"Saya kira baru sekarang ini ada SE seperti itu. Selama ini penjaringan ya penjaringan, calonnya bisa saja lebih dari satu pasangan. Saya tidak mau berandai-andai, rekomendasi terserah ketua umum," katanya lagi.
Baca juga:
DPD PDIP Jateng Buka Pendaftaran Pilkada Serentak
Menakar Peluang Gibran di Pilkada Solo 2020
PDIP Seleksi 19 Bakal Calon di Pilkada Tangsel 2020
Puan Nilai Ahok Tak Perlu Mundur Karena Tidak Masuk di Struktur PDIP
Ahok Jadi Komisaris Pertamina, Djarot Sebut Tak Ada Aturan Mundur dari Partai
BUMN soal Ahok Kader Partai jadi Komisaris Pertamina: Beliau Tahu Konsekuensinya