PDIP dan PKS Diprediksi Sulit Berkoalisi di Pilpres 2024, Ini Penyebabnya
Alasannya, salah satu faktor penentu yang memungkinkan koalisi pilpres terbentuk adalah ideologi. PDIP dan PKS sendiri merupakan partai yang berbeda ideologi.
Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas berpendapat, PDIP dan PKS kecil kemungkinan berkoalisi di Pilpres 2024. Paling tidak kedua partai itu bisa bekerja sama dalam Pilkada.
"PDIP dan PKS mungkin paling kecil kemungkinannya berkoalisi pada tingkat nasional, meskipun mungkin juga pada tingkat lokal seperti pilkada," katanya secara daring, Kamis (7/4).
-
Kapan Pilpres 2024 akan diselenggarakan? Lalu apakah pemilu tahun 2024 ini membuat sejarah baru atau akan meneruskan tradisi lama bahwa the next presiden tahun lahirnya tak pernah lebih tua dari presiden sebelumnya.
-
Kenapa Pilkada 2024 penting? Pemilihan kepala daerah serentak ini menjadi ajang untuk menilai kembali kinerja para pejabat yang sedang menjabat, sekaligus kesempatan bagi calon baru untuk menawarkan visi dan misi mereka dalam membangun daerah masing-masing.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Apa yang terjadi pada sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Apa yang dikatakan Sekjen Golkar tentang arah koalisi di Pilpres 2024? Sekjen Golkar menambahkan, di akhir pertemuan, Airlangga memakaikan jaket kuning loreng kepada seluruh ketua dewan. Jaket kuning loreng ini juga yang dikenakan seluruh Ketua DPD Tingkat I Partai Golkar saat bertemu Airlangga di Bali.
"Sementara partai partai lain di antara dua partai tersebut dapat saling berkoalisi (di pilpres 2024) baik dengan PDIP maupun dengan PKS," sambung Abbas.
Alasannya, salah satu faktor penentu yang memungkinkan koalisi pilpres terbentuk adalah ideologi. PDIP dan PKS sendiri merupakan partai yang berbeda ideologi.
"Kita mencatat jika ideologi ini penting maka besar kemungkinan partai yang dinilai paling kuat sebagai partai kebangsaan dan partai dinilai paling kuat membawa ideologi ke-Islaman itu paling sulit untuk bertemu," ungkapnya.
Abbas melanjutkan, dalam pilpres 2024 nanti setidaknya akan menghasilkan 3 pasangan calon. Hal ini disebabkan karena chemistry politik dan faktor ambang batas pencalonan presiden.
"Kalau kita lihat chemistry politik dari partai partai saat ini maka kita mencatat kemungkinan maksimal hanya tiga pasangan selain karena soal chemistry juga karena presidential treshold yang cukup tinggi 20 persen," tutupnya.
(mdk/fik)