PDIP Luncurkan Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan peringatan untuk DKI Jakarta sudah beberapa tahun lalu disuarakan oleh Ketua Umum PDIP yang juga Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri.
DPP PDI Perjuangan (PDIP) melaunching Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi. Peluncuran ini dilakukan di tengah kontroversi Presiden AS Joe Biden yang memperingatkan potensi tenggelamnya Jakarta.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan peringatan untuk DKI Jakarta sudah beberapa tahun lalu disuarakan oleh Ketua Umum PDIP yang juga Presiden RI Kelima, Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang dikatakan Anang Hermansyah tentang bergabungnya ia dengan PDIP? Mendapat pujian seperti itu, suami Ashanty tidak mempermasalahkan akan berjuang bersama Krisdayanti di masa yang akan datang. "Baiklah, nggak masalah," kata Anang Hermansyah di kawasan Gandaria, Jakarta Selatan, pada Minggu (10/9/2023).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang memuji kemampuan Megawati di lapangan? Bahkan, pelatih dari tim lawan mengakui betapa sulitnya menghadapi Megawati.
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
"Kemarin ketika Joe Biden prediksi Jakarta akan tenggelam tiba-tiba semua ribut. Padahal dari kronologis, Ibu Mega sejak awal sudah ingatkan hal itu," kata Hasto Kristiyanto, saat launching acara virtual, Rabu (4/8/2021).
Di acara itu, hadir Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Hasto, beserta jajaran DPP PDIP lainnya. Turut hadir Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Kepala BNPP Marsekal Madya Henri Alfiandi.
DPP PDIP sudah mengirim surat resmi kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Isinya mengingatkan agar Jakarta bersiap-siap ketika ada bencana yang datang.
“Dan kita harus melakukan mitigasi karena kita berada di wilayah cincin api (ring of fire) Pasifik,” ucapnya.
Hasto mengingatkan, pada 2015, Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDIP melaksanakan pelatihan bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang dikenal juga sebagai Basarnas. Saat itu, Megawati meminta agar PDIP membangun batalion khusus yang siap turun ke wilayah bencana.
Selain itu, Megawati juga menyampaikan persetujuan pemindahan ibu kota. “Alasannya, karena Jakarta tak terlihat menyiapkan perencanaan dan persiapan mitigasi bangunan dan berbagai upaya penanggulangan bencana,” ucapnya.
Pada 2019, kembali Megawati mengingatkan bahwa Jakarta dibayangi oleh gempa megathrust. "Inilah bukti kronologis bagaimana Ibu Mega menaruh perhatian besar. Inilah tacit knowledge kepemimpinan strategis beliau. Tak Heran Unhan memberi gelar profesor kepada Ibu Mega. Karena kepemimpinan beliau visioner dan strategis," urai Hasto.
Kata Hasto, kesadaran soal bencana dan mitigasinya harus dipersiapkan. Itulah salah satu alasan mengapa PDIP menggelar launching sistem peringatan dini ini.
"Kami ucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung pelatihan mitigasi berjalan dengan baik. Akan diresmikan Sistem Peringatan Dini Multi Bahaya Geo-Hidrometeorologi," kata Hasto.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, menyatakan pihaknya mendukung peringatan dari Megawati agar budaya kesiapsiagaan menghadapi bencana segera dibangun. Sebab selain berada di wilayah ring of fire, Indonesia juga berada di wilayah tumbukan lempeng tektonik.
"Inilah berdampak seperti prediksi BMKG, kemarau kali ini akan relatif lebih basah dari normalnya. Maka ada sebagian wilayah di Nusa Tenggara kekeringan, di wilayah utara ada banjir longsor, dan ada wilayah alami gempa bumi," kata Dwikorita.
"Makanya kita mendukung dibangun sistem peringatan dini ini," pungkas Dwikorita.
Baca juga:
Anggota Dewan di Garut Sisihkan Gaji untuk Tangani Pandemi, Begini Cara Penyalurannya
PDIP Soal Pesawat Presiden Dicat Ulang: Jangan Terbawa Politik Post Colour Syndrome
PDIP, Gerindra & Demokrat Diprediksi Masuk 3 Besar di Pemilu 2024
Demokrat Protes Warna Biru Pesawat Kepresidenan Diganti Merah
PDIP Bantu Penggali Makam di TPU Rorotan