PDIP Minta Polisi Usut Tuntas Tewasnya Mahasiswa di Kendari
Jalan demokrasi sebenarnya membuka ruang untuk menyelesaikan persoalan dengan bermusyawarah. Karena itu, kasus ini harus diusut tuntas, sesuai prosedur hukum yang ada.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai peristiwa tewasnya dua mahasiswa di Kendari tak perlu terjadi. Pun, partai usungan Megawati Soekarnoputri itu mendesak polisi mengusut tuntas kasus tersebut.
Diketahui Dua mahasiswa Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara, tewas usai melakukan aksi di depan Gedung DPRD, Kamis 26 September 2019. Salah satunya tewas tertembak.
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Lahirlah apa yang dinamakan TRITURA. Tritura atau Tri Tuntutan Rakyat 1. Bubarkan PKI dan ormas-ormasnya2. Rombak Kabinet Dwikora3. Turunkan Harga-Harga
-
Apa yang menjadi tuntutan utama mahasiswa saat melakukan demonstrasi di Trisakti? Mereka menuntut segera dilakukannya reformasi.
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
-
Apa saja jenis beasiswa Banyuwangi Cerdas? Beasiswa Banyuwangi Cerdas terdiri atas dua skema. Pertama, beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan. Beasiswa jenis ini juga biasa disebut "bidik misi". Kedua, beasiswa insidentil, untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan. Besarannya menyesuaikan dengan kebutuhan.
-
Bagaimana cara militer melindungi mahasiswa dalam demonstrasi tersebut? Karena itu mahasiswa bergerak, TNI AD melindungi mereka di belakang.
Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto mengucapkan rasa belasungkawa atas kejadian tersebut. Namun, menurutnya hal itu tak perlu terjadi.
"Tentu saja kami mengucapkan belasungkawa yang mendalam, sebenarnya hal tersebut tidak perlu terjadi, dan bapak Presiden Jokowi memberikan atensi yang cukup besar," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (28/9).
Dia mengingatkan, jalan demokrasi sebenarnya membuka ruang untuk menyelesaikan persoalan dengan bermusyawarah. Karena itu, kasus ini harus diusut tuntas, sesuai prosedur hukum yang ada.
"Apapun ketika kita memilih jalan demokrasi, seharusnya telah tersedia mekanisme untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan cara bermusyawarah. Oleh karena itulah kami mengharapkan hal tersebut diusut dengan tuntas, diselesaikan dengan prosedur hukum," ungkap Hasto.
Dia meminta aparat Kepolisian untuk melakukan pendekatan dengan tokoh masyarakat, demi menciptakan suasana aman. Karena, sudah terlihat dari berbagai demo massa yang dilakukan, selalu berakhir ricuh.
"Polisi yang bertugas menjaga keamanan dan ketentraman masyarakat untuk bersama-sama dengan tokoh masyarakat, menciptakan suasana aman. Sehingga berbagai demonstrasi yang kita lihat, arahnya sudah anarkis dan tidak sesuai dengan budaya kita, ke depan hendaknya dilaksanakan dengan bijak," katanya.
Bertolak ke Cirebon
Di tengah situasi politik yang kian hangat, Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, hari ini bertolak untuk bertemu dengan para petani di Cirebon. Meskipun kondisi politik ibu kota kian menghangat.
Hasto mengatakan, rencana ke Cirebon merupakan komitmen partai. Selain menyapa konstituen yang petani, juga bagian dari melestarikan budaya.
"PDI Perjuangan sesuai dengan komitmennya untuk respek terhadap seluruh keanekaragaman masyarakat Indonesia, hari ini kami akan datang ke Cirebon menghadiri gelar budaya Cai Diraga dengan tema festival tahu gejrot," kata Hasto sebelum bertolak ke Cirebon di kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (28/9).
Dia menegaskan, meskipun acara tersebut terkesan sederhana. Tapi ini menunjukan bagaimana komunitas petani menjaga nilai-nilai kebudayaan yang ada.
"Acara ini nampaknya sederhana, tapi dengan penuh semangat berdikari, penuh dengan gelora semangat untuk melestarikan dan mengembangkan budaya daerah, dan dari aspek filosofisnya rasa cinta terhadap alam semesta, rasa cinta terhadap tanah air yang dilaksanakan oleh perkumpulan petani," ungkap Hasto.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
(mdk/rhm)