PDIP Soal Keluarga Harus Satu Parpol: Kalau Anak Pisah Kartu Keluarga Bukan Keluarga Inti
PDI Perjuangan menegaskan tidak ada kewajiban anggota keluarga kader PDI Perjuangan harus masuk di satu partai yang sama.
PDI Perjuangan menegaskan tidak ada kewajiban anggota keluarga kader PDI Perjuangan harus masuk di satu partai yang sama.
PDIP Soal Keluarga Harus Satu Parpol: Kalau Anak Pisah Kartu Keluarga Bukan Keluarga Inti
PDI Perjuangan menegaskan tidak ada kewajiban anggota keluarga kader PDI Perjuangan harus masuk di satu partai yang sama. Aturan tersebut tidak ada dalam AD/ART PDI Perjuangan.
"Siapa yang mewajibkan? kau baca AD/ART-nya gua liat, mana gua bacanya. AD/ART persoalan internal kita kan, internal partai masing-masing toh. Nah itu ada apa enggak? Jangan asumsi kira-kira," kata Ketua Bappilu DPP PDI Perjuangan Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (25/9).
- Sekeluarga Bunuh Diri di Malang: Anak Korban Sempat Minta Tolong, Saat Balik ke Rumah Pintu Malah Dikunci
- Dukun Aki, Sholihin & Dede, Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi Divonis Penjara Seumur Hidup!
- Didukung Keluarga Besar Putra Putri Polri, Ganjar Minta Mulai Sapa dan Bantu Rakyat
- Keluarga Siswi yang Matanya Dicolok Kakak Kelas Siap Damai, Tetapi Ada Syaratnya
Menurut Pacul, yang ada adalah aturan keluarga inti harus satu partai. Namun dengan catatan adalah keluarga inti yang masih dalam satu Kartu Keluarga.
Sementara anak yang sudah dewasa dan pisah Kartu Keluarga bukan bagian dari keluarga inti.
Respons PDIP Kaesang Masuk PSI
PDI Perjuangan sebelumnya menanggapi santai putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) , Kaesang Pangarep masuk Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, setiap warga negara dijamin konstitusinya untuk berserikat dan berkumpul.
Hasto juga membantah kabar bahwa masuknya Kaesang bukti kerenggangan hubungan Ketum Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasto mengatakan, politik itu jangan melihat apa yang tampak dipermukaan, namun lihat hubungan batinnya. Komitmen terhadap masa depan dan komitmen terhadap rakyat.
"Ibu Mega, pak Jokowi itu krek, punya emosional bonding, punya desain masa depan," kata Hasto di DPP PDI Perjuangan, Senin (25/9).
Menurut Hasto, spekulasi arah dukungan Jokowi di Pilpres sudah jelas ke Ganjar, bukan ke sosok lain. Pernyataan Hasto itu untuk menjawab isu masuknya Kaesang sebagai sinyal keluarga Jokowi mendukung Prabowo Subianto.
"Melihat presiden Jokowi, ibu Mega, PDI Perjuangan itu dalam satu napas sejarah yang panjang dan itu yang akan dilakukan. Jadi Pilpres itu selalu membawa kejutan, tetapi kejutannya itu apa, bahwa yg melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi adalah sosok yang baik dan bijaksana, bijaksana dan baik,” pungkas Hasto.