PDIP Wanti-Wanti Ridwan Kamil Soal Pilkada: Apakah Mau Sesuatu Hal Kurang Pasti
PDI Perjuangan menilai Ridwan Kamil lebih pasti jika maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.
PDI Perjuangan menilai Ridwan Kamil lebih pasti jika maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.
- Kalah di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil Bakal Diberi Tugas Pimpin 10 Daerah Sekaligus?
- Didukung Buruh, Ridwan Kamil Berharap Menang Satu Putaran Pilkada Jakarta
- Pede Ridwan Kamil Singgung Lawan Kotak Kosong di Pilkada Jakarta, Tak Gentar Terima Tantangan PDIP
- PDIP Tak Punya Teman Koalisi usai Ridwan Kamil-Suswono Borong 12 Partai, Ini Reaksi Ganjar
PDIP Wanti-Wanti Ridwan Kamil Soal Pilkada: Apakah Mau Sesuatu Hal Kurang Pasti
PDI Perjuangan mewanti-wanti mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terkait keputusan maju di Pilkada serentak 2024. Sebab PDI Perjuangan menilai Ridwan Kamil lebih pasti jika maju di Pilkada Jawa Barat ketimbang Jakarta.
Hal itu disampaikam Ketua DPP PDI Perjuangan Eriko Sotarduga menjawab pernyataan awak media perihal peluang partai berlambang banteng moncong putih mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.
Ridwan Kamil Santer DIkabarkan Maju Pilkada Jakarta
Diketahui, nama Ridwan Kamil menguat di Jakarta usai PAN dan Partai Gerindra mendorong agar Ridwan Kamil maju di Pilgub Jakarta. Namun, Partai Golkar sebagai partai yang menaungi Ridwan Kamil belum memberikan keputusan.
"Apakah Pak Ridwan Kamil mau sesuatu hal yang kurang pasti, dibandingkan yang lebih pasti?" kata Eriko kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (10/6).
Survei Ridwan Kamil
Terlebih, kata Eriko, temuan hasil survei menunjukkan bahwa Ridwan Kamil unggul di Jawa Barat ketimbang tokoh lain.
"Sesuai hasil survei yang ada saat ini bahwa yang namanya bung Ridwan Kamil itu memang sangat mempuni di Jawa Barat, kalau di Jakarta siapa yang memastikan? belum tentu semua," ujar dia.
Kendati demikian, Eriko menegaskan, PDI Perjuangan tidak akan ikut campur terhadap keputusan Ridwan Kamil apakah akan memilih di Jakarta atau Jawa Barat.
"Tapi kembali kan hidup itu pilihan apakah beliau akan di Jakarta atau di Jawa Barat tapi kalau secara kita secara manusiawi atau katakan hitung-hitungan pragmatisme tadi tentu memungkunkan di Jawa Barat," ujar Eriko.