Pengumuman Daftar Tetap Caleg 4 November, Produksi Logistik Pemilu 2024 Sudah 57 Persen

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI) melantik anggota KPU tingkat Kabupaten/Kota periode 2023-2028. Anggota yang dilantik ini berasal dari 87 KPU Kabupaten/Kota yang tersebar di sembilan provinsi.

Pelantikan dilakukan di gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (30/10). Ketua KPU, Hasyim As'ari mengingatkan kepada anggota terpilih untuk segera beradaptasi menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) yang sudah di depan mata.

"Kita sudah memasuki separuh tahapan-tahapan Pemilu yang sudah dimulai dari 14 Juni 2022. Tinggal 106 hari lagi menuju puncak tahapan Pemilu yaitu pemungutan dan penghitungan suara pada hari Rabu 14 Februari 2024," ujar Hasyim dalam sambutannya.

"Saudara sekalian harus menyesuaikan dinamika tugas-tugas kepemiluan, baik (anggota) yang sudah dua periode maupun yang baru dengan bergabung KPU ataupun semula Bawaslu, BPK. Maka situasinya harusnya menyesuaikan karena kita di KPU langsung berlari tidak ada latihan," ujar Hasyim.

Adapun agenda terdekat yang akan dilaksanakan oleh KPU yakni menetapkan daftar calon tetap DPR RI dan DPD provinsi, kabupaten, dan kota.

"Nanti pada tanggal 3 November 2023 kita sama-sama KPU provinsi, pusat, kabupaten, dan kota akan melakukan penetapan daftar calon tetap DPR RI dan DPD provinsi, kabupaten, dan kota," jelas Hasyim.

Setelah daftar calon ditetapkan, maka selanjutnya akan dijadikan bahan untuk keperluan desain surat suara dan meminta persetujuan oleh KPU kabupaten, kota, dan provinsi, serta pimpinan Partai Politik (Parpol) masing-masing wilayah sebelum diserahkan ke KPU pusat.

"Jadi rencananya surat suara akan dicetak pada tanggal 10 November ini. Penetapan daftar calon tetap rencananya tanggal 3 November 2023 dan kemudian pengumumannya tanggal 4 November 2023 untuk daftar calon tetap anggota DPR RI, DPD Provinsi dan DPRD Kabupaten," papar Hasyim.

Sejauh ini tahap pertama pengadaan logistik Pemilu telah mencapai separuhnya.

"Tahap pertama kan untuk beberapa jenis kotak suara, kemudian bilik suara, tinta, dan segel. Produksinya sudah di atas 57 persen per hari kemarin. Kemudian untuk pengiriman sudah di atas 30 persen dan yang sudah diterima oleh teman-teman KPU kabupaten dan kota sudah di atas 25 persen. Jadi kan ada 3 (tahap) produksi yang didistribusikan. Yang sudah diterima rata-rata laporannya demikian," ujar Hasyim.

Sebagai penutup, Hasyim turut berpesan para anggota KPU Kabupaten/Kota ini bekerja dengan mengikuti aturan hukum.

Hasyim mengingatkan pentingnya setiap anggota KPU menjaga kode etik dalam tugas sebagai penyelenggara pemilu.

"Ikuti, pedomani, dan pegangi aturan yang ditentukan dalam berbagai macam perundang-undangan, terutama Undang-Undang Pemilu, Peraturan KPU, Peraturan Bawaslu dan juga pedomani dan pegangi Kode Etik Penyelenggara Pemilu yang diatur dalam peraturan DKPP," kata Hasyim.