Pilih presidential threshold nol persen, PKS siap voting
Partai Keadilan Sejahtera menegaskan sikapnya untuk memilih opsi presidential threshold sebesar nol persen. Fraksi PKS siap menghadapi mekanisme voting di rapat paripurna DPR dalam pengesahan RUU Pemilu hari ini.
Partai Keadilan Sejahtera menegaskan sikapnya untuk memilih opsi presidential threshold sebesar nol persen. Fraksi PKS siap menghadapi mekanisme voting di rapat paripurna DPR dalam pengesahan RUU Pemilu hari ini.
"Hal yang belum disepakati adalah soal presidential threshold dan kami memilih opsi untuk nol persen sekarang ini. Kami melihat itu sesuai dengan prinsip apa yang diputuskan Mahkamah Konstitusi terkait pileg dan pilpres termasuk juga prinsip untuk menghadirkan demokrasi yang berkualitas dengan menghadirkan calon-calon presiden yang lebih berkualitas," kata Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/7).
Hidayat berharap hari ini revisi UU Pemilu bisa diputuskan termasuk jika harus ditempuh dengan cara voting. "Ya kalau voting kita voting," ujarnya.
Terkait dukungan suara opsi presidential threshold nol persen, Hidayat memastikan Fraksi Demokrat dan Fraksi Gerindra sudah sepakat, namun berharap dari Fraksi PAN yang menyatakan akan mendukung opsi itu.
"Yang kami dengar PAN juga bisa mendukung opsi nol persen, kita lihat bagaimana dengan fraksi lain. Tapi perkembangan masih sangat dinamis dan saya berharap nanti pada akhirnya kalau diambil keputusan voting, akan menghadirkan peta yang lebih jelas partai mana yang ingin menghadirkan pilpres dan pileg yg lebih demokratis dengan yang diharapkan masyarakat," ujarnya.
Meski begitu, jika akhirnya kalah dalam voting, Hidayat menyatakan PKS akan menerima. "Ya harus dilaksanakan karena pada hakikatnya tidak ada keputusan 20 persen kemudian kita ngotot nol persen, apa yang diputuskan di Paripurna itu yang kita laksanakan," ujarnya.