PKB dan PKS Gagas Pembentukan 'Koalisi Semut Merah'
Gus Jazil, begitu dia disapa, mengatakan PKB dengan PKS memiliki romantisme masa lalu.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid mengungkapkan, kerja sama politik tersebut harus menargetkan kemenangan dan perubahan di masa mendatang.
"Jadi apapun koalisi itu, arahnya meraih kemenangan capres-cawapres. Apakah misalkan PKB dengan PKS mungkin berkoalisi? Sangat mungkin jika koalisi itu menjanjikan harapan menang dan menjanjikan harapan ke arah yang lebih baik," kata kata Jazilul dalam keterangannya, Rabu (8/6).
-
Bagaimana PPK membantu KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dalam Pilkada 2024? Dalam penyelenggaraan pemilihan umum, tugas PPK diatur dalam ayat (1) pasal 8 PKPU Nomor 8 Tahun 2022, meliputi: Membantu KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota dalam melakukan pemutakhiran data Pemilih, daftar Pemilih sementara, dan daftar Pemilih tetap. Membantu KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pemilihan. Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan pemilihan di tingkat kecamatan atau yang disebut dengan nama lain yang telah ditetapkan oleh KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota.
-
Kapan PPS Pilkada 2024 dibentuk? PPS dibentuk oleh KPU Kabupaten/Kota paling lambat 6 (enam) bulan sebelum penyelenggaraan Pemilu atau Pemilihan dan dibubarkan paling lambat 2 (dua) bulan setelah pemungutan suara Pemilu atau Pemilihan.
-
Kapan pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024? Sejumlah skema pengamanan telah disiapkan aparat kepolisian menjelang pembacaan putusan Perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin (22/4) hari ini.
-
Apa pertimbangan utama PKS untuk mencalonkan seseorang di Pilkada 2024? PKS memiliki sejumlah pertimbangan utama bagi seseorang figur dapat maju sebagai bakal cagub-cawagub di Pilkada Serentak 2024. Terutama, mereka yang memiliki kans menang paling besar."Ya kita perlu (figur) dengan kans menangnya besar, kan ikut Pilkada buat menang bukan biar kalah," ucapnya.
-
Apa tugas utama PPK Pilkada 2024? Dalam penyelenggaraan pemilihan umum, tugas PPK diatur dalam ayat (1) pasal 8 PKPU Nomor 8 Tahun 2022, meliputi:Membantu KPU provinsi dan KPU kabupaten/kota dalam melakukan pemutakhiran data Pemilih, daftar Pemilih sementara, dan daftar Pemilih tetap.
-
Apa saja persyaratan PPS Pilkada 2024? Ada pun persyaratan untuk menjadi PPS Pilkada 2024 ialah sebagai berikut: - WNI (Warga Negara Indonesia)- Usia minimal 17 tahun - Mempunyai rasa setia pada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika serta cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945. - Harus memiliki integritas, pribadi yang kuat, jujur dan adil. - Tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah dan sekurang-kurangnya dalam waktu lima tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan.- Tinggal di domisili dalam wilayah kerja Badan Adhoc Penyelenggara Pemilu. - Mampu secara jasmani, rohani dan bebas dari penyalahgunaan narkotika.- Berpendidikan paling rendah yaitu sekolah menengah atau sederajat.- Tak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara lima tahun atau lebih.
Gus Jazil, begitu dia disapa, mengatakan PKB dengan PKS memiliki romantisme masa lalu. Ketika bergabung dalam koalisi Poros Tengah bersama sejumlah parpol berbasis Islam lainnya, seperti PAN, PBB, dan PPP. Koalisi ini berhasil menjadikan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) presiden pada 1999. Saat itu, PKS masih bernama Partai Keadilan (PK).
"Artinya koalisi PKB dengan PKS ini bukan hal baru, bahkan pernah mendudukkan orang sebagai presiden. Apakah 2024 bisa membangun koalisi dan menjadikan capres koalisi itu menang, sangat mungkin," tuturnya.
Gus Jazil pun menyampaikan apresiasi kepada PKS yang memberikan panggung kepada Gus Muhaimin dalam Milad PKS untuk menyampaikan gagasannya di forum.
"Itu tandanya PKS dengan PKB sedang membangun kemesraan, mudah-mudahan publik melihat itu. Dan kemesraan ini sesungguhnya juga terjadi di masa-masa lalu. Kami berharap kemesraan ini terulang lagi di masa depan," katanya.
Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan jika PKB dan PKS bersatu, maka akan membentuk koalisi semut merah. Koalisi ini akan diisi oleh partai-partai kecil yang akan menjadi magnet baru.
"Kalau terjadi koalisi PKB dan PKS, ini sesuatu yang baru maka akan menjadi magnet bagi partai lain untuk ikut. Minimal partai-partai di luar partai-partai gajah. Ini bisa menjadi 'koalisi semut merah', kecil tapi berasa," tuturnya.
Gus Jazil menegaskan koalisi harus didahului dengan komunikasi dan kesamaan paham. Hal penting yang ditekankan Gus Jazil, Pemilu 2024 tidak ada calon petahana dan menjadi momentum baru bagi partai-partai menengah seperti PKB dan PKS untuk menunjukkan taringnya.
"Apakah mampu mendudukan pasangan yang diharapkan masyarakat yang nantikan akan memberikan jalan baru bagi Indonesia dimana hari ini mengalami kesulitan. Kami yakin, seandainya kami bergabung pasti ada partai-partai lain yang bergabung," katanya.
Menurutnya, PKB dengan PKS ada banyak kesamaan. Keduanya merupakan parpol yang lahir di era reformasi dan sama-sama memiliki basis suara yang kuat di basis suara kelompok Islam.
"Menurut saya itu menarik. Mungkinkah bisa menang? Sangat mungkin. Dulu pernah menang. Apalagi hari ini saya dengar sendiri di acara Milad, PKS mengusung politik yang rahmatan lil alamin. Itu menurut saya modal. Kalau dalam bahasa agama itu kalimatun sawa, kalimat yang mempertemukan," urainya.
Gus Jazil mengatakan selama ini publik sering melihat ada politik identitas dan polarisasi di tengah masyarakat.
"Serahkan ke PKB sama PKS, selesai itu politik identitas," tuturnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
(mdk/ray)