PKB Undang Jokowi dan Prabowo Hadiri Muktamar di Bali
Ada sekitar 2.300 peserta yang akan menghadiri Muktamar PKB pada Agustus mendatang
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar Muktamar pada 24 dan 25 Agustus 2024 di Bali. PKB akan mengundang Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Presiden Terpilih Prabowo Subianto, hingga para ketua umum partai politik untuk hadir di Muktamar.
"Ketua-ketua umum partai pasti kita undang. Presiden Jokowi kita undang, Pak Prabowo juga kita undang baik sebagai Ketua Umum Partai Gerindra maupun Presiden Terpilih," kata Ketua Sterring Committee Muktamar PKB, Faisol Reza di Kantor DPP PKB Jakarta Pusat, Jumat (9/8).
- Disambut Lantunan Salawat, Ma'ruf Amin dan Hadi Tjahjanto Hadiri Muktamar PKB di Bali
- PKB Undang Presiden Jokowi Hingga Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri ke Muktamar di Bali Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menggelar mukt
- PKB Bakal Umumkan Cagub Pilkada Jakarta Pada 23 Agustus 2024, Anies Hanya Usulan
- PKB Pastikan Prabowo Subianto Hadiri Muktamar di Bali
Menurut dia, ada sekitar 2.300 peserta yang akan menghadiri Muktamar PKB pada Agustus mendatang. Nantinya, muktamar akan dihadiri para kiai yang selama ini menjadi basis kultural PKB.
"2.300 perserta yang akan hadir di bali disiapkan seluruhnya oleh panitia akomodasi yang juga dipersiapkan, termasuk juga transportasi," ujarnya.
Kumpulkan DPW dan DPC
Faisol menyampaikan muktamar merupakan forum tertinggi pengambilan keputusan tertinggi di PKB. Untuk itu, semua perkumpulan DPW dan DPC PKB di seluruh Indonesia akan hadir di muktamar.
"Pelaksanaan muktamar ini cukup padat karena bersamaan dengan pelaksanaan pendaftaran Pilkada tanggal 27 sampai 29 Agustus. Alhamdulilah setelah dikonsultasikan semuanya penetapan waktu ini pas dengan semua momen yang harus kita laksanakan di bulan Agustus ini," jelas dia.
Adapun agenda Muktamar PKB pada 24-25 Agustus 2024 yakni, penyampaian laporan pertanggungjawaban dari kepengurusan DPP PKB selama lima tahun. Selain itu, muktamar akan membahas soal program PKB selama lima tahun kedepan.
"Tentu kita akan mengadakan beberapa persidangan yang berkaitan dengan misalnya program atau garis-garis besar perjuangan PKB lima tahun ke depan," tutur Faisol.
Tak hanya itu, PKB akan memutuskan apakah nantinya akan berkoalisi dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kedepan. Faisol mengakui bahwa banyak kader yang meninginkan agar PKB bergabung dengan pemerintahan Prabowo.
"Secara umum suara dari seluruh cabang maupun DPW sampai sekarang itu menginginkan hampir semua mengatakan meminta supaya PKB ikut bergabung di dalam pemerintahan yang akan datang," pungkas Faisol.