PKS ingin pemimpin Indonesia bukan 'Petruk Dadi Ratu'
PKS ingin pemimpin Indonesia bukan 'Petruk Dadi Ratu'. Lakon Petruk dadi ratu menggambarkan pemimpin yang tidak becus mengelola negara sehingga menjadi berantakan. Indonesia harus dipimpin oleh pemimpin yang berkualitas. Yang bisa menggerakkan potensi bangsa pada cita-cita bersama.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman melihat ada dua hal penting yang harus dibangun untuk memajukan Indonesia. Pertama dari sisi kepemimpinan nasional. Menurutnya, jangan sampai Indonesia dipimpin orang yang istilah jawanya Petruk dadi ratu (Petruk jadi Ratu).
Lakon petruk dadi ratu menggambarkan pemimpin yang tidak becus mengelola negara sehingga menjadi berantakan. "Kita inginkan pemimpin yang berkualitas. Yang bisa menggerakkan potensi bangsa pada cita-cita bersama," kata Sohibul, Rabu (7/3).
-
Kapan THR PNS Depok dicairkan? Pemberian THR bagi ASN Depok direalisasikan pada Selasa (26/3). Pencairan dilakukan setelah adanya Peraturan Wali Kota (Perwal) Nomor 15 tahun 2024 tentang Teknis Pemberian THR dan Gaji 13.
-
Apa yang disampaikan oleh PKS terkait putusan MK ? "Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024,”
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
-
Bagaimana besaran THR PNS Depok? Disebutkan, untuk besaran THR yakni penghasilan gaji 100 persen dari penghasilan satu bulan yang diterima pada bulan Maret.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Siapa yang mengajukan gugatan terhadap Dewas KPK? Dewas KPK Ngaku Sudah Antispasi Gugatan Nurul Ghufron di PTUN, Malah Kecolongan Ghufron sendiri sempat meminta kepada Dewas untuk menunda sidang etiknya.
Dia mengatakan, pemimpin yang baik bukanlah pemimpin yang tabrak sana-sini. Karena hal itu bisa menciptakan perpecahan. "Mudah-mudahan PKS dengan sekolah program partainya bisa menghasilkan pemimpin berkualitas," ungkapnya.
Catatan kedua, dibutuhkan jiwa kepeloporan dan ikhlas untuk kerja sama demi kejayaan Indonesia. "Sekarang jiwa pelopor semakin tipis. Yang ada adalah jiwa individualis," ucapnya.
Dia menyontohkan Ir Juanda sebagai cerminan jiwa pelopor. Di bawah pimpinan yang baik, Sohibul yakin seluruh potensi yang ada di Indonesia bisa dioptimalkan.
"PKS sungguh memanfaatkan bonus demografi. Kader PKS aware dengan masalah ini. Dan ini kesempatan yang harus dimanfaatkan," ucapnya.