Plt DKI minta TPS tak dibangun di tempat landai agar tak kebanjiran
Plt DKI minta TPS tak dibangun di tempat landai agar tak kebanjiran. Meskipun Sumarsono tetap berharap banjir tidak akan melanda kota Jakarta. Tapi antisipasi harus tetap dilakukan dan mental siaga satu harus diterapkan. "Cari tempat yang pas, kira-kira yang terhindar dari banjir," katanya.
Puncak musim penghujan diperkirakan terjadi awal tahun 2017 mendatang. Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, tengah melakukan berbagai antisipasi agar tingginya curah hujan pada tak sampai mengganggu jalannya pemilihan kepala daerah Pemprov DKI Jakarta pada Februari 2017 mendatang.
Seandainya banjir tetap terjadi, katanya, dinas terkait sudah menyiapkan berbagai alternatif yang telah dibahas bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Untuk tanggal 15 Februari 2017 apabila masih terjadi bencana banjir, kami sudah antisipasi. Koordinasi dengan KPU kemudian kelurahan, kecamatan dan wali kota," katanya di Balai Kota, Rabu (16/11).
Selain melakukan berbagai upaya pencegahan, kata Sumarsono, dia juga mengimbau panitia tak mendirikan Tempat Pemungutan Suara (TPS) di tempat yang landai.
"Penempatan TPS jangan di tempat yang landai atau rendah, kalau ada banjir nanti kan terpaksa harus dipindah-pindah. Repot. Jadi cari tempat yang pas, kira-kira yang terhindar dari banjir," ujarnya.
Meskipun Sumarsono tetap berharap banjir tidak akan melanda kota Jakarta. Tapi antisipasi harus tetap dilakukan dan mental siaga satu harus diterapkan.
"Secara mental kita sudah siaga satu, tapi kalau kondisinya belum, masih normal saja. Saya kira lebih daripada itu kesiapsiagaan kita yang paling penting," pungkasnya.
Baca juga:
Agus Yudhoyono tak akan dompleng status tersangka Ahok
Tekan golput, relawan demokrasi akan datangi pengajian dan sekolah
Santainya Anies tanggapi penetapan tersangka Ahok oleh Bareskrim
Sekjen PKB akui penetapan tersangka Ahok untungkan Anies dan Agus
Ahok ditetapkan tersangka, relawan tetap sabar, berdoa & masih solid
Kubu Ahok-Djarot desak Bawaslu-KPU atasi penolakan saat blusukan
Ahok tersangka justru menguntungkan, kasusnya bisa selesai 3 tahun
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana cara warga Jakarta memilih pemimpin di Pilkada DKI 2017? Dengan sistem ini, warga Jakarta bisa langsung berpartisipasi memberikan suara untuk menentukan pemimpin mereka hingga 5 tahun ke depan.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.