Politikus Golkar minta JK dan Rizal Ramli debat di dalam kamar
"Tidak lazim Menko menantang Wapres terbuka. Tapi itulah Rizal Ramli. Kita sarankan debat dalam kamar (internal)."
Politikus Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung Wakil Presiden Jusuf Kalla yang diajak debat Menko Kemaritiman Rizal Ramli di depan umum. Menurut Bambang, Rizal Ramli tak lazim menantang seorang wakil presiden yang jabatannya lebih tinggi dari menteri.
"Tidak lazim Menko menantang Wapres terbuka. Tapi itulah Rizal Ramli. Kita sarankan debat dalam kamar (internal)," kata Bambang di Hotel Century, Jakarta, Rabu (19/8).
Menurut anggota komisi III DPR ini, Rizal mempunyai tujuan yang baik terkait pernyataannya yang beda pendapat dengan Menteri BUMN Rini Soemarno. Jika pembelian pesawat Garuda dibiarkan akan timbul masalah yang mirip dengan kasus bailout Bank Century dan kasus BLBI.
"Jokowi harus bersyukur Rizal beri warning sejak awal. Sekarang setiap pemerintahan tinggalkan kasus besar yang heboh, Mega BLBI, SBY Century. Makanya Pak Jokowi jangan sampai," kata dia.
Seperti diketahui, kisruh antara Jusuf Kalla dan Rizal Ramli berawal dari pernyataan Rizal yang mengkritik pemerintahan Jokowi-JK ingin membangun proyek listrik sebsar 35 ribu megawatt. Rizal yang baru sepekan dilantik sebagai Menko Kemaritiman tersebut menilai proyek pembangunan tersebut tidak realistis.
Menurut Rizal proyek tersebut adalah inisiasi dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang belum tercapai ketika menjabat sebagai wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono. Bahkan, Rizal mengajak Jusuf Kalla adu debat di muka umum untuk menjelaskan dasar kritiknya.
Menanggapi itu, Jusuf Kalla (JK) mengatakan, seharusnya Rizal Ramli memahami terlebih dahulu setiap persoalan yang ada sebelum berkomentar.
Baca juga:
'Rizal Ramli jangan kayak oposan atau LSM tantang debat Wapres'
Politikus Hanura soal Rizal Ramli: Fokus saja di kemaritiman!
Menko Puan minta Rizal Ramli tak umbar kritik ke publik
Perseteruan Rizal Ramli dengan Wapres JK bahaya, bisa picu kegaduhan
Fahri sebut Jusuf Kalla dan Rizal Ramli tak sedang pencitraan
Ketua DPR soal Rizal Ramli: Menteri baru harus tahan diri
Ini tanggapan Jokowi soal perseteruan JK versus Rizal Ramli
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Kenapa Ridwan Kamil memberikan anggaran untuk RW di Jakarta? Usulannya tersebut agar warga dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian di wilayahnya masing-masing. "Masa Bandung bisa, Jakarta nggak? Apa yang terjadi? RW-RW warganya ikut mikirin mendesain sendiri wilayahnya. Coba bayangkan," jelasnya.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.