PPP Beberkan Syarat Demokrat Gabung KIB: Lakukan Pendekatan dengan Semua
Menurut Arsul tidak cukup bila Demokrat hanya mendekati satu partai anggota KIB saja. Ia bilang akan gagal membangun komunikasi bila tidak seluruh partai anggota KIB diajak bicara.
Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani meminta Partai Demokrat mendekati semua partai politik yang berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Apabila memang berminat untuk gabung menjadi anggota koalisi.
"Sebaiknya partai lain ya siapapun termasuk teman-teman partai Demokrat kalau memang katakan lah ingin berkoalisi dengan yang ada di KIB ya mestinya adalah melakukan pendekatan dengan semuanya," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (6/7).
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Bagaimana Koalisi dibentuk dalam sistem multipartai di Indonesia? Di negara demokrasi yang menganut multi-partai seperti di Indonesia, koalisi biasanya dilakukan oleh beberapa partai yang menjadi peserta pemilu legislatif. Sehingga, apa itu koalisi adalah gabungan antara beberapa partai peserta pemilu legislatif untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Arsul tidak cukup bila Demokrat hanya mendekati satu partai anggota KIB saja. Ia bilang akan gagal membangun komunikasi bila tidak seluruh partai anggota KIB diajak bicara.
"Karena kalau hanya satu saja misalnya Golkar, apalagi atas dasar cukup sudah cukup ya kalau dengan itu saya satu lagi, saya melihat kecenderungan yang gagal," kata Arsul.
"Kenapa kok gagal? Karena sesungguhnya sampai dengan saat ini yang tiga yang sudah membentuk KIB ini sudah berdiskusinya cukup lama," tegasnya.
Arsul melihat bila hanya mengajak Golkar misalnya, terlihat ada upaya pragmatis dari Demokrat untuk mengusung capres atau cawapres tertentu.
"Kalau kemudian dateng partai lain hanya dengan alasan kalau berdua saja sudah cukup ya maka sesungguhnya koalisi yang dibangun itu atas dasar prgamatis hanya semata-mata untuk mengusung capres atau cawapres tertentu," kata anggota Komisi III DPR RI ini.
Sedangkan KIB saat ini bila bicara capres atau cawapres memprioritaskan internal
"Sedangkan pondasi yang diletakan KIB saat ini itu adalah kita melihat segala kemungkinan meskipun prioritas petahana itu yang dari internal ya tetapi paling tidak untuk cawapresnya kami juga harus melihat juga yang ada di luar KIB juga pada saatnya nanti," ujar Arsul.
Baca juga:
PKS Terbuka Koalisi dengan Siapa Saja, Termasuk KIB
KIB Dapat Suara Tertinggi dari Pengguna Medsos, Kalahkan PDIP dan Gerindra-PKB
PKS Jawab Peluang Gabung KIB: Masih Sangat Terbuka
PPP: AHY Bisa Masuk Nominasi Capres-cawapres Kalau Gabung KIB
PPP Akui Sudah Bertemu Demokrat Ajak Gabung KIB