PPP soal deponering Samad: Risiko politik jangan dibagi ke DPR
PPP ungkit ketika Antasari Azhar terlibat kasus hukum namun tak diberikan deponering.
Anggota Komisi III DPR Arsul Sani menegaskan bahwa keputusan deponering yang dilayangkan Jaksa Agung HM Prasetyo ke mantan pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto tak layak dimintai persetujuan ke DPR. Arsul menilai, keputusan itu menjadi hak dan risiko jaksa agung.
"Kalau Jaksa Agung berpendapat bahwa azas oportunitas pada dirinya mau digunakan untuk deponering, silakan tentukan. Apakah kepentingan umum terpenuhi tidak. Silakan nilai sendiri. Jangan minta backup dari lembaga DPR dong. Risiko politik jangan dibagi-bagi sama DPR dong," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/2).
Menurut Politikus PPP kubu Romahurmuziy (Romi) ini, memang deponering tak pernah diberikan pada mantan pimpinan KPK Antasari Azhar. Padahal saat itu, Antasari masih menjabat di lembaga antirasuah tersebut.
"Kok tidak digunakan. Kan demi kepentingan umum juga. Supaya Antasari bisa berkarya di KPK. Kok sekarang minta? DPR tidak mau terlalu jauh. Jadi pendapat kita, putuskan itu berdasarkan keyakinan profesional Jaksa Agung sebagai penegak hukum," ujarnya.
Selain itu, hal serupa juga diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan. Dia mendesak agar Presiden Jokowi tetap meneruskan kasus Samad dan Bambang ke tahap pengadilan. Hal tersebut agar terbukti secara hukum siapa yang salah.
"Kita bahkan meminta pada presiden sudahlah, biarkan semuanya kalau ada kriminalisasi yang dilakukan oleh aparat penegak hukum selesaikanlah di kepolisian dan kejaksaan. Biarlah pengadilan nanti yang membuktikan ada tidaknya kriminalisasi itu," jelas dia.
Baca juga:
Soal deponering, PDIP ingatkan Jokowi jangan intervensi hukum
DPR menolak, Prasetyo tegaskan deponering Samad & BW hak Jaksa Agung
Jaksa Agung pertimbangkan deponering kasus Samad dan BW
Daripada deponering, Bambang Widjojanto disarankan praperadilan
Jaksa Agung janji tak sembarangan gunakan deponering dalam kasus BG
Mantan hakim MK sarankan Jokowi deponering kasus BW
-
Di mana PPS berkedudukan? PPS dibentuk untuk menyelenggarakan Pemilu di kelurahan atau desa. Oleh karena itu, PPS berkedudukan di kelurahan atau desa.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Bagaimana PPS membentuk KPPS? Membentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS): PPS membentuk KPPS yang bertugas dalam pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara.
-
Kenapa RPP itu penting? RPP memberikan panduan yang jelas bagi guru tentang apa yang harus diajarkan, bagaimana itu akan diajarkan, dan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa. Hal ini membantu guru untuk menyusun dan menyampaikan materi pembelajaran dengan cara yang terstruktur dan terorganisir.
-
Kenapa PMO penting? Tujuan utama PMO adalah untuk mencapai manfaat dari standarisasi dan mengikuti proses, kebijakan, dan metode manajemen proyek.
-
Kenapa PPP mengajukan gugatan ke MK? Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Amir Uskara meminta agar tidak ada persepsi partai berlambang kabah tidak lolos Parlementary Threshold (PT) 4 persen. PPP akan mengajukan gugatan hasil Rekapitulasi Pemilu 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). "Kalau kita sih belum punya cerita PPP enggak lolos. Jadi kalau ada yang mimpi PPP tidak lolos, ya biarkanlah," ujarnya di Kantor Gubernur Sulsel, Kamis (21/3).