Prabowo: Gerindra Bukan Partai Caci Maki dan Suka Cari Kesalahan
Prabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.
Prabowo tegaskan politik pecah belah hanya membuat rakyat sengsara
Prabowo: Gerindra Bukan Partai Caci Maki dan Suka Cari Kesalahan
Jangan Menyebar Kebencian
Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan, Gerindra merupakan partai bagi para ksatria, pendekar serta srikandi pemberani. Gerindra mampu membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan seluruh rakyat Indonesia. Sejalan dengan upaya untuk mewujudkan semangat tersebut, Prabowo lantas meminta seluruh kadernya untuk tidak menyebar narasi kebencian. Termasuk, mencari-cari kesalahan satu sama lain.
- Gerindra Balas Pantun Hasto PDIP: Prabowo Mempesona, Difitnah Senyumin Saja
- Arahan Prabowo di Rapimnas Gerindra Usai Gibran Jadi Cawapres
- Prabowo Cerita Masa Sulit Bangun Gerindra: Saya Jual Aset Pribadi untuk Kebutuhan Partai
- Pesan Prabowo di Depan Kader: Gerindra Tak Akan Fitnah Orang, Selalu di Jalan yang Lurus
“Kita tidak boleh jadi partai yang negatif, partai yang caci maki, partai yang cari-cari kesalahan. Kita harus jadi partai yang membangkitkan semangat seluruh rakyat Indonesia,” kata Prabowo saat Konsolidasi Gerindra Tangerang Raya di Lapangan Ahmad Yani, Minggu (9/7).
Prabowo: Sangat penting kader Gerindra untuk sadar dan paham untuk menghindari perpecahan dan kebencian.
Dia meminta, para kader jangan membenci, jangan curiga sama orang lain. Namun tetap waspada dan menebarkan kebencian.
"Indonesia perlu mewaspadai politik pecah belah yang mengintai negeri ini. Sejarah telah memberi contoh bagaimana politik pecah belah pada akhirnya hanya membawa dampak negatif dan kesengsaraan bagi sebuah bangsa,"
PRABOWO SUBIANTO
Merdeka.com
Prabowo meyakini, penjajahan sekarang bukan seperti zaman dulu. Penjajahan zaman sekarang tidak mengirim pasukan sebab kini dikemas lebih canggih.
“Penjajahan akan selalu memakai strategi yang sama, yaitu pecah belah, adu domba, devide et impera,” terang Prabowo.
Dengan adanya persatuan dan kesatuan bangsa, Prabowo percaya, jika hal tersebut dapat menjadi kunci bagi pembangunan serta transformasi bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesejahteran rakyatnya.
"Tidak mungkin ada pembangunan. Tidak mungkin ada perbaikan tingkat kehidupan rakyat kalau ada perang saudara atau perang antarkelompok," kata Prabowo. Reporter: Muhammad Radityo Sumber: Liputan6.com