Pramono Ingin Biaya Operasional RT Naik Jadi Rp4 Juta dan RW Rp5 Juta
Pramono juga ingin memasang CCTV di seluruh sudut Jakarta.
Bakal Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta, Pramono Anung melakukan pertemuan dengan mantan Gubernur Jakarta Fauzi Bowe alias Foke.
Pertemuan yang dilakukan di Museum MH. Thamrin ini dilakukan bersama dengan Bacawagub Rano Karno alias Si Doel, Selasa (3/9).
- Jalur Pelarian 7 Tahanan Rutan Salemba, Lewat Gorong-Gorong Sempit Tembus Perumahan Minim CCTV
- Pramono Bicara Cegah Tawuran di Jakarta, Bakal Sebar CCTV Setiap RT/RW
- Pramono Anung Sebut Gen Z di Jakarta Tidak Suka Diawasi CCTV
- Wanita Ini Terekam Kamera Curi Daging Kurban yang Digantung dalam Pagar Warga Sidoarjo
Dalam kesempatan itu, Pramono Anung mengaku, belanja masalah pada pertemuan tersebut. Salah satunya yakni terkait dengan kamera Closed Circuit Television (CCTV) di Jakarta.
"Seperti yang saya sampaikan berulang kali, kalau kami diberikan kesempatan, kami telah belanja masalah dari hal-hal kecil yang tidak pernah kami duga. Contoh sederhananya saja, tidak semua RT/RW punya CCTV," kata Pramono.
Oleh karenanya, Menteri Sekretaris Kabinet (Menseskab) ini mengaku, bakal melakukan pemasangan CCTV di seluruh Jakarta.
"Makanya sederhana saya sampaikan, kalau kami terpilih semua RT/RW seluruh Jakarta harus punya CCTV. Hal itu untuk mengurangi tingkat kerawanan, kriminalitas, bullying, dan sebagainya," ujarnya.
Biaya Operasional RT/RW
Selain itu, dirinya pun membahas soal biaya operasional terhadap Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
"Kedua, kalau lihat di lapangan apa pun namanya RT RW adalah ujung tombak, sekarang biaya operasional RT itu Rp2 juta, RW Rp2,5 juta. Kalau kami diberikan kesempatan, saya langsung saja ke Bang Doel bilang biayanya hanya sekitar Rp68 milliar per bulan," ungkapnya.
"Kenapa sih kalau dikeluarkan di doublelin saja kan tidak terlalu berat dengan anggaran yang hampir Rp85 atau Rp86 triliun. Saya yakin pasti akan terus meningkat," sambungnya.
Ia pun kembali berjanji, apabila terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Maka bakal meningkatkan biaya operasional RT/RW.
"Maka mudah-mudahan di era kepemimpinan kami kalau diberikan kesempatan yang namanaya biya operasional untuk RT bisa didouble kan. Jadi Rp4 juta, RW jadi Rp5 juta dan itu jumlahnya tidak terlalu banyak RT kita itu sekitar 30.900 sekarang ini, 894 tepatnya, RT-nya 2.700 sekian eh RW-nya 2.700 sekian," pungkasnya.