Presiden PKS dukung Komjen Tito jadi Kapolri
Menurutnya, penunjukan Komjen Tito oleh Jokowi sebagai calon Kapolri sudah sesuai prosedur.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman mengatakan, pemilihan calon tunggal Kapolri, Komjen Pol Tito Karnavian oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sesuai prosedur. Oleh karenanya, pihaknya tidak keberatan dengan pilihan presiden tersebut.
"Ya itu sudah sesuai prosedur, kalau itu sudah sesuai prosedur ya kita tidak akan keberatan apapun," ujar Sohibul Iman, di DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Selasa (21/6).
-
Apa yang dilakukan Tri Tito Karnavian kepada 6 Pj. Ketua TP PKK Provinsi? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
-
Kapan Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir? Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo lahir pada 7 Januari 1905, di Cepu, Jawa Tengah.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
-
Kapan Arca Totok Kerot ditemukan? Pada tahun 1981, penduduk melaporkan adanya benda besar dalam gundukan di tengah sawah. Gundukan tersebut digali hingga terlihat sebuah arca. Penggalian hanya dilakukan setengah badan saja yaitu pada bagian atas arca.
Selain itu, dirinya kini menyerahkan keputusan tersebut kepada para anggota DPR.
"Kita ikuti prosesnya di fit dan proper test, pertama kita menghargai hak prerogatif presiden untuk memilih calonnya dan kemudian kita serahkan ke DPR prosesnya," ujarnya.
"Jadi kita hormati saja, kita tak akan komentari calonnya, itu presiden sudah memilih itu. Nah kita di DPR akan menggali saat proses saat fit and proper test, berbagi pertanyaan akan kita tanyakan," pungkasnya.