Rapat Bamus DPR digelar malam ini, Akom pastikan tak akan hadir
Akom menceritakan, semula dirinya sudah menyampaikan permintaan penundaan Rapat Bamus kepada Partai Golkar melalui Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Kebetulan, Idrus menemui dirinya di Gedung Parlemen tadi pagi. Namun, Idrus menolak dan bersikeras Rapat Bamus harus dilakukan hari ini.
Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan rapat Badan Musyawarah (Bamus) membahas terkait jadwal Rapat Paripurna akan dilakukan malam hari ini sekitar pukul 20.00 WIB. Rapat Paripurna nantinya menjadi penentu pergantian Ketua DPR berdasarkan usulan Partai Golkar.
"Diputuskan oleh saya jam 8 (malam) ini akan diadakan rapat Bamus. Mudah-mudahan undangan dari kesekjenan sudah disampaikan kepada para pimpinan fraksi," kata Akom, sapaan akrab Ade Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11).
Kendati Rapat Bamus berlangsung malam ini, Akom sudah minta izin kepada para pimpinan DPR lain untuk tak dapat hadir. Akom beralasan hendak melakukan cek kesehatan.
"Kalau malam ini mutlak saya berangkat karena esok hari saya harus memulai menyangkut diri saya dan kesehatan saya. Ada dan tidak ada saya tetap berlangsung," ujar dia.
Akom menceritakan, semula dirinya sudah menyampaikan permintaan penundaan Rapat Bamus kepada Partai Golkar melalui Sekjen Partai Golkar Idrus Marham. Kebetulan, Idrus menemui dirinya di Gedung Parlemen tadi pagi. Namun, Idrus menolak dan bersikeras Rapat Bamus harus dilakukan hari ini.
"Saya sudah minta kebijakan tapi saya tidak dapat kebijakan itu ya apa boleh buat. Saya tidak tahu kenapa alasan itu simpang siur, biar publik yang menilai. Saya tidak mau mengatakannya, saya tidak mau urusan simpang siur segala macam, saya tidak suka intrik, saya ingin negeri ini mengembangkan ide dan gagasan bukan mengembangkan intrik dan isu yang konstruktis," kata Akom.
Padahal, lanjut dia, sebagai kader Partai Golkar yang sadar akan tanggungjawabnya sebagai pimpinan DPR, Akom sebetulnya ingin sekali memimpin setiap rapat yang digelar. Namun karena tidak adanya kebijakan dan pertimbangan dari partainya, Akom tetap memilih mengutamakan pemeriksaan kesehatan ketimbang menentukan jadwal Rapat Paripurna.
"Saya tidak tahu alasannya apa tetapi saya tentu butuh hidup dan kehidupan, saya harus ikhtiar kalau hidup dan mati itu urusan Allah SWT bukan urusan kita manusia. Tapi kita harus ikhtiar, harus usaha untuk menjadi seperti sedia kala tetap menjaga kesehatan," pungkas Akom.