Rapat dengan BNN, Anggota DPR Bicara Masukan Publik Soal Ganja untuk Medis
"Ini saya kira akan menjadi salah satu kontroversi dalam pembahasan RUU No 35 Tahun 2009,” ucapnya.
Anggota Komisi III DPR RI Arsul Sani menyatakan pihaknya menerima banyak masukan terkait pelonggaran penggunaan ganja untuk kesehatan atau medis. Informasi itu disampaikan Arsul dalam rapat kerja bersama BNN.
“Ada banyak suara yang kami terima, bahkan non governement organization dari luar negeri juga datang untuk mengadvokasi. Ada relaksasi ketentuan ganja untuk kesehatan,” kata Arsul di Kompleks Parlemen Senayan, Kamis (18/3/2021).
-
Apa yang diusulkan oleh Baleg DPR terkait dengan DKJ? Baleg DPR mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi. Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek mengusulkan agar Daerah Khusus Jakarta (DKJ) menjadi ibu kota legislasi.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Apa yang diharapkan oleh DPR terkait korban pelecehan seksual? Dia juga berharap agar korban berani bersuara saat terjadi pelecehan seksual, termasuk yang terjadi di Sulbar.
-
Bagaimana DPR ingin menyelesaikan masalah tawuran? “Saya rasa masih ada yang kurang optimal di pencegahan dan juga penindakan. Maka saya minta pada pihak-pihak yang berwenang, tolong kasus seperti ini diberi hukuman yang berat, biar jera semuanya. Jangan sampai karena masih remaja atau di bawah umur, perlakuannya jadi lembek. Kalau begitu terus, akan sulit kita putus mata rantai budaya tawuran ini,” jelasnya.
-
Apa yang didorong oleh DPR RI kepada pihak kepolisian? Komisi III Dukung Polisi Tindak Tegas Pengguna Nopol Palsu Polda Metro Jaya terus melakukan penindakan terhadap pengendara yang kedapatan menggunakan nomor polisi (nopol) palsu. Penertiban pelat nomor rahasia palsu ini lantas mendapat apresiasi dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Kata dia, pemakaian pelat palsu erat kaitannya dengan aksi sewenang-wenang di jalan yang merugikan masyarakat.
Arsul mengakui apabila isu tersebut dibahas akan menimbulkan kontroversi. “Ini saya kira akan menjadi salah satu kontroversi dalam pembahasan RUU No 35 Tahun 2009,” ucapnya.
Politikus PPP itu meminta pendapat Kepala BNN terkait usulan relaksasi itu soal apakah ada peluang diterapkan di Indonesia. Dia mencontohkan beberapa kasus seseorang memakai ganja yang diklaim untuk pengobatan dipolisikan.
“Harus digaraisbawahi ini untuk kesehatan. Dalam ketentuannya saat ini masih sempit sekali peluangnya. Kita sudah saksikan kasus seperti Fidelis di Kalbar dan kasus lain,”ucapnya.
Menjawab Arsul, Kepala BNN Irjen Pol Petrus Reinhaed menyebut memang sudah ada beberapa negara yang melegalkan ganja. Namun, jumlahnya tidak banyak
“Ganja ini memang jadi tren di dunia. Kalau kita lihat di Amerika, dari 50 negara bagian itu 48 sudah setuju, tapi untuk rekreasional dengan aturan sangat rumit,” katanya.
Petrus menyebut, legal ganja untuk kesehatan masih sangat sedikit dilakukan negara dunia. “Negara negara dunia masih di atas 70 persen tidak melegalkan untuk rekreasional untuk kesehatan lain lagi. Tapi untuk kesehatan yang dilegalkan masih amat sangat strik, lebih cenderung tidak (legal),” jelasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Baca juga:
BNN DIY Tangkap Mahasiswa yang Sebar Biji Ganja di Halaman Kosnya
Parlemen Meksiko Setujui RUU Legalisasi Ganja untuk Tujuan Rekreasi
Kapolda Metro Jaya Ungkap Ladang Ganja Seluas 12 Hektare
Tangkap 9 Pengedar, Polisi Amankan 144,5 Ton Ganja di Sumut
3 Hektare Ladang Ganja di Nagan Raya Aceh Dimusnahkan Polisi