Sahroni NasDem Soal Pilkada Jakarta: Yang Tahu Hanya Para 'Dewa-Dewa' di Republik Ini
Dirinya tidak menyebutkan secara pasti siapa dewa yang dimaksudkannya itu.
Bendahara Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ahmad Sahroni menilai, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta sangat unik. Sehingga, yang bisa mengetahui hanyalah 'dewa'.
Hal itu dikatakan setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Ahmada Basarah untuk membahas Pilkada Jakarta, dan PKS tidak ragu jika ada poros ketiga yaitu PKB-PDIP.
"Belum tentu, kan pengamat bisa saja menafsirkan antara A B C. Tapi pelaku lapangan secara politis itu sangat dinamis. Jadi para pengamat boleh katakan ada dua poros, tiga poros. Ini kan masih sangat dinamis, Jakarta agak sedikit unik," kata Sahroni kepada wartawan di Kantor NasDem Tower, Jakarta, Kamis (25/7).
"Karena ini tidak mudah dan tidak bisa ditafsirkan oleh para pengamat-pengamat itu. Yang hanya tahu adalah para dewa-dewa yang ada di republik ini. Nah the end, kapan akan terjadi keputusannya, siapa dengan siapanya, itu nanti pada waktunya nanti teman-teman akan tahu," sambungnya.
Namun, dirinya tidak menyebutkan secara pasti siapa dewa yang dimaksudkannya itu. Akan tetapi, dewa itu yang disebutnya akan menentukan siapa yang akan dimajukan di Pilkada Jakarta.
"Dewa dewa lah, lu orang tahu lah. Pokoknya gue sebutin, dewa-dewa ini akan berfungsi untuk tentukan siapa yang akan dimajukan di Pilkada Jakarta. Tafsirin sendiri lah" ujarnya.
Sebelumnya, Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. Hal itu disampaikan Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim di NasDem Tower, Jakarta, Senin (22/7).
Hermawi menjelaskan, keputusan tersebut diambil usai menggelar rapat yang dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.
"Pilkada DKI Pak Surya Paloh yang mimpin rapat langsung menetapkan sebagai calon gubrnur DKI dari Partai NasDem," kata Hermawi, saat konferensi pers di Kantor NasDem, Jakarta, Senin (22/7).