Sandiaga Ungkap Survei Internal: Desember Sudah Lewati Angka 40%
Cawapres Sandiaga Uno membocorkan hasil survei internal Prabowo-Sandiaga melawan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Menurut dia, elektabilitas Prabowo-Sandiaga merangkak naik mendekati petahana.
Cawapres Sandiaga Uno membocorkan hasil survei internal Prabowo-Sandiaga melawan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Menurut dia, elektabilitas Prabowo-Sandiaga merangkak naik mendekati petahana.
Survei dirilis awal Desember itu menjadi penyemangat untuk semakin bekerja keras untuk berjuang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Bagaimana cara Utting Research melakukan survei? Survei tersebut dilakukan menggunakan metode multi stage random sampling, dengan margin of error sebesar 2,8 persen pada tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.
"Alhamdulillah kita bersyukur, survei internal sudah melewati angka 40 persen. Berarti ini titik momentum yang luar biasa bagi kami. Memasuki bulan Desember kita melewati angka 40 persen," kata Sandiaga di Kota Malang, Rabu (5/12).
Sandiaga mengatakan, masih 133 hari lagi menuju Pemilihan Presiden, 17 April 2019. Masih butuh kerja keras dan pendanaan besar untuk kampanye dan segala kegiatannya jelang Pilpres.
"Berarti saya harus all out juga," tegasnya.
Sandiaga pun menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat yang dengan antusias mendukung kampanyenya. Karena itu, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu akan berjuang secara all out, termasuk urusan pendanaan guna mewujudkan pasangan Prabowo-Sandiaga menjadi pemenang di Pilpres 2019.
"Saya sudah sampaikan berapapun yang harus (disediakan) untuk memastikan Indonesia adil dan Makmur kita harus siap-siap berjuang bersama rakyat," katanya.
Sandiaga juga mengungkapkan tentang kebutuhan pendanaan yang begitu besar untuk biaya kampanyenya. Ia mengaku menjual sebagian sahamnya di Saratoga Investama Sedaya guna memenuhi kebutuhannya.
Sebagai pembanding, hasil survei terbaru Median yang dilakukan 4-16 November menyatakan, elektabilitas Jokowi dan Prabowo selisih 12,2 persen.
Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 47,7 persen. Sementara elektabilitas Prabowo-Sandiaga 35,5 persen.
Survei Denny JA berkata lain. Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 53,2 persen, pesaingnya Prabowo-Sandiaga sebesar 31,2 persen.
Baca juga:
Penyebab Prabowo Masih Sulit Kejar Jokowi Versi Survei
Hasil Survei Belum 60 Persen, Kubu Jokowi Sebut Hoaks dan Manipulasi Penyebabnya
Prabowo-Sandi Disarankan Beri Solusi Masalah Ekonomi Jika Mau Elektabilitasnya Naik
3 Survei Ini Memotret Elektabilitas Prabowo Mengejar Jokowi
Selisih 12,2% dengan Prabowo, Kubu Jokowi Abaikan Survei yang Beda Sendiri
LSI Denny JA: Naik Turunnya Ekonomi Tak Pengaruhi Kelompok Minoritas Dukung Jokowi
LSI Denny JA: Jokowi & Prabowo Selisih 22%, Belum Tentukan Pilihan 15,6%