Sandiaga Uno Ingin Pemilu Berikutnya Pakai Sistem e-Voting
"Dengan Rp 25 triliun lebih yang digelontorkan untuk ini (Pemilu), semestinya kita punya pemilu yang lebih canggih. Mestinya sudah dilakukan sekarang ini dengan jumlah dana yang besar ini. Dengan investasi pemilu yang sudah canggih, hasilnya pasti lebih baik," kata Sandiaga.
Calon Wakil Presiden 02, Sandiaga Uno, mendukung usulan pemerintah, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri untuk melaksanakan pemilihan umum melalui sistem pemilihan elektronik (e-Voting).
"Dengan Rp 25 triliun lebih yang digelontorkan untuk ini (Pemilu), semestinya kita punya pemilu yang lebih canggih. Mestinya sudah dilakukan sekarang ini dengan jumlah dana yang besar ini. Dengan investasi pemilu yang sudah canggih, hasilnya pasti lebih baik," kata Sandiaga di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Kamis (25/4).
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Menurut dia, di era revolusi industri 4.0 saat ini, bangsa Indonesia harus mampu naik kelas, salah satunya dengan melakukan pemilu secara elektronik.
"Sekarang kita di zaman revolusi industri 4.0, kita harus mampu naik kelas dan harus dilakukan sekarang juga," kata dia.
Dia juga meminta, permasalahan yang dialami pada pemilu serentak kali ini, seperti banyaknya petugas yang meninggal dunia, kesimpangsiuran data, ketidakpercayaan masyarakat bukan untuk saling menyalahkan.
"Jangan saling menyalahkan, tapi kita persiapkan dulu sekarang dan tentukan bahwa bencana ini (149 KPPS meninggal), kesimpangsiuran data, ketidakpercayaan masyarakat terhadap hasil, rekapitulasi C1 yang dibakar dan dipertontonkan, ya dengan e-voting, dengan sistem IT yang kuat, anak-anak muda yang hebat ya saya yakin bisa," tandas dia.
Baca juga:
Sandiaga Soal Ajakan Bertemu Ma'ruf Amin: Sekarang Ditelepon, Langsung Saya Temui
Beri Semangat, Sandiaga Pijat Satu per Satu Relawan Penginput Data C1
Sandi Dukung Masyarakat Bentuk Tim Pencari Fakta Kecurangan Pemilu
Sandiaga Uno Tinjau Relawan Penghitungan C1 di Tangsel
Ma'ruf Amin Berencana Temui Sandiaga Uno