'Satgas antikorupsi dibentuk agar penanganan kasus tak tabrakan'
Pembentukan satgas tersebut diharapkan tidak akan terjadi miskomunikasi antar tiga lembaga itu.
Tiga lembaga penegak hukum yakni KPK, Kejaksaan Agung dan Polri membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan tindak pidana korupsi. Satgas dibentuk dalam rangka memperbaiki koordinasi antar lembaga penegak hukum tersebut yang selama ini memiliki hubungan pasang surut.
Anggota Komisi III DPR, Masinton Pasaribu menilai, pembentukan satgas tersebut harus dilandasi semangat yang sama. Sehingga, saat sedang menangani kasus tidak terjadi saling tumpah tindih.
Selain itu, lanjut Masinton, pembentukan satgas tersebut diharapkan tidak akan terjadi miskomunikasi antar tiga lembaga itu.
"Satgas jangan sampai mendegradasi kewenangan masing-masing lembaga tadi. Intinya satgas harus bersikap koordinatif dan bisa saling berkomunikasi. Agar tidak terjadi tumpang tindih sesama lembaga penegak hukum dalam hal penyidikan, dalam konteks ini satgas harus saling memperkuat bukan saling melemahkan," kata Masinton di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (5/5).
Masinton mengakui latar belakang dibentuknya satgas tersebut memang ditujukan agar kejadian saling tabrak tak terulang.
"Faktanya ada saling tabrakan begitu, dalam kewenangan menjalankan penyidikan. Harusnya fungsi satgas tidak saling melemahkan. Justru harus memperkuat lembaga tadi," katanya.
Baca juga:
Ketua DPR dukung satgas antikorupsi, bikin KPK dan Polri harmonis
Kejagung masih tunggu kelengkapan berkas Novel dari Bareskrim
Satgas buatan Kejagung, Polri & KPK bakal dibentuk sampai di daerah
Satgas buatan Kejagung, KPK & Polri cuma kerja untuk kasus tertentu
Ini alasan Kejagung belum eksekusi mati Freddy Budiman
Jelang eksekusi mati, ini arahan Jokowi kepada Jaksa Agung
Kejagung beri keterangan jadwal eksekusi 9 terpidana mati
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Kapan Kejagung mulai mengusut kasus korupsi impor emas? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Mengapa kolaborasi KPK dan Polri dalam pemberantasan korupsi dianggap penting? Ini kerja sama dengan timing yang pas sekali, di mana KPK-Polri menunjukkan komitmen bersama mereka dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun selama ini KPK dan Polri sudah bekerja sama cukup baik, tapi dengan ini, seharusnya pemberantasan korupsi bisa lebih garang dan terkoordinasi dengan lebih baik lagi,” ujar Sahroni dalam keterangan, Selasa (5/12).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? Jaksa Penuntut Umum (JPU) blak-blakan. Mengantongi bukti perselingkuhan mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
-
Apa yang dilimpahkan Kejagung ke Kejari Jaksel dalam kasus korupsi timah? Kejaksaan Agung (Kejagung) melimpahkan tahap II, menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.