Sekjen Gerindra Tekankan Protokol Kesehatan Sepanjang Kongres Luar Biasa
Akan tetapi, pelaksanaan kongres yang berbarengan dengan situasi pandemi virus corona atau covid-19, Rapimnas memutuskan agar kongres pertama diselenggarakan secara luar biasa.
Partai Gerindra berencana menggelar Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (8/8) mendatang. KLB yang disepakati para pimpinan partai dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 4 Juni 2020 lalu itu akan digelar dengan protokol kesehatan ketat.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, merujuk anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART), kongres harus digelar pada tahun 2020.
-
Apa yang dilakukan Syahrini di Jakarta? Tidak ada perubahan, Syahrini selalu terlihat anggun dan menenangkan sekali.
-
Kapan gempa Jogja terjadi? Peristiwa gempa bumi yang terjadi pada tahun 2006 menyisakan pengalaman traumatik bagi sebagian warga Yogyakarta, khususnya mereka yang tinggal di Kabupaten Bantul. Guncangan gempa yang begitu kuat menyebabkan banyak rumah runtuh.
-
Kapan gempa di Gianyar terjadi? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung."Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh," kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Dimana lokasi bekas gerbang Amsterdam di Jakarta sekarang? Saat ini, lokasi bekas gerbang diketahui berada di simpang Jalan Cengkeh, Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Taman Sari, Kota Jakarta Barat.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
Akan tetapi, pelaksanaan kongres yang berbarengan dengan situasi pandemi virus corona atau covid-19, Rapimnas memutuskan agar kongres pertama diselenggarakan secara luar biasa.
"Dari sisi waktu, tahun 2020 itu berarti telah berakhirnya masa mandat yang diberikan oleh Kongres Luar Biasa lima tahun yang lalu," katanya, Kamis (6/8).
"Akan tetapi karena keadaannya luar biasa, di mana tidak dimungkinkan perkumpulan yang banyak," tambahnya.
Merujuk situasi pandemi covid-19, menurutnya kongres tidak memungkinkan untuk dihadiri ribuan kader Partai Gerindra. Sebab, jumlah pengurus mulai dari, DPC, DPD, DPP serta para peninjau, jumlah peserta kongres diperkirakan dapat mencapai 2500 hingga 3000 orang.
Oleh karena itu, pelaksanaan kongres akan menerapkan protokol kesehatan ketat. Para pengurus DPD, DPP dan Dewan Pembina yang merupakan peserta kongres, semuanya harus menjalani uji swab.
Selanjutnya, para peserta kongres harus mengenakan masker dan sarung tangan serta rutin mencuci tangan.
"Uji swab yang kita lakukan kepada semua peserta kongres adalah bagian dari cara kami menaati protokol kesehatan di masa covid ini," ungkap Muzani.
Oleh karena itu, dirinya mewakili Partai Gerindra mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Kesehatan yang telah membantu dalam penyelenggaraan uji Swab. Selain itu, Muzani berharap kepada seluruh keluarga besar Partai Gerindra agar selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Langkah tersebut diyakininya agar pelaksanaan kongres dapat berjalan lancar, sekaligus mencegah penularan wabah virus corona.
"Ini komitmen kami mencegah penyebaran covid," imbuhnya.
Lebih lanjut dipaparkannya, KLB rencananya akan diselenggarakan secara virtual dan fisik. Mereka yang hadir secara virtual disebutkan Ahmad Muzani merupakan para pengurus DPC seluruh Indonesia dan sebagian pengurus pusat.
Sedangkan mereka yang hadir secara fisik adalah pengurus DPD yang mendapatkan mandat dari DPC di provinsinya.
Sementara itu, KLB akan membahas pertanggungjawaban DPP yang akan disampaikan langsung oleh Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan mendengarkan pandangan dari DPD sekaligus penetapan Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina (KDP) Partai Gerindra.
"Hal ini merupakan sebuah lanjutan dari keputusan Rapimnas yang meminta kesediaan Prabowo untuk melanjutkan kepemimpinannya di Partai Gerindra, baik sebagai KDP dan Ketua Umum," jelas Ahmad Muzani.
"Karena itu kita harus bersatu di belakang Prabowo Subianto, berkomitmen membesarkan partai yang kita cintai ini, agar menjadi partai yang solid, kuat dan lebih besar dari sekarang ini," tutupnya.
(mdk/fik)