Sekjen PDIP keluhkan Sipol KPU
Sekjen PDIP keluhkan Sipol KPU. Tambah Hasto, ada juga beberapa data sipol belum lengkap. Serta sistem sipol juga belum bisa mumpuni untuk mendata satu orang bertugas di tempat berbeda karena suatu alasan.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengkritisi Sistem Informasi Politik (Sipol) Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang ada sekarang ini. Menurutnya, beberapa sipol di Indonesia masih bermasalah, terutama di daerah Papua.
"Dari proses sipol yang ada, kami melihat daerah Papua dan Papua Barat, proses e-KTP, terutama identifikasi terhadap nomor identitas kependudukan, itu belum sepenuhnya dapat dipenuhi," kata Hasto di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (11/10).
"Sehingga kondisi ini menyebabkan pengisian sipol itu, menjadi kurang sempurna. Tetapi kami berjuang keras dan akhirnya syarat-syarat itu dapat kami penuhi," lanjutnya.
Tambah Hasto, ada juga beberapa data sipol belum lengkap. Serta sistem sipol juga belum bisa mumpuni untuk mendata satu orang bertugas di tempat berbeda karena suatu alasan.
"Kemudian juga kami temukan data kecamatan yang tidak lengkap, misalnya di Kecamatan Kretek, Bantul. Di situ ada lima kelurahan yang namanya tidak ada dalam sipol, karena proses pemekaran desa yang ada, hal ini perlu disempurnakan," ungkapnya.
"Ada pengurus partai kami yang bertugas di tingkat nasional, tapi demi kepentingan ideologis partai, yang bersangkutan juga ditugaskan di daerah. Nah sistem ini belum memungkinkan, adanya penugasan-penugasan seperti itu," ujarnya.
Kendati demikian, Hasto tetap memberikan apresiasi terhadap sipol yang telah dibuat oleh KPU. Dia meminta ucapannya itu dijadikan masukan bagi KPU.
"Tetapi kami apresiasi dengan adanya sipol, memungkinkan untuk mengintegrasikan seluruh data-data pemilu yang harus dilengkapi oleh partai politik," ucapnya.
Baca juga:
Banyak kendala, sistem Sipol dinilai 'membunuh' parpol untuk ikut pemilu
Server Sipol down, parpol kesulitan mendaftar peserta Pemilu 2019
Bawaslu minta KPU anulir Sipol sebagai syarat pendaftaran Pemilu
Legitimasi penggunaan Sipol oleh KPU dipertanyakan
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.