Sekjen PDIP: Koalisi Ganjar-Mahfud Solid Meski Ada Upaya Memecah Belah
Menurut Hasto, ada yang melakukan politik Divide et impera, bahkan dengan praktek-praktek politik uang.
Hasto mengklaim, TPN Ganjar-Mahfud tidak akan memakai cara memecah belah dan terus turun ke rakyat.
-
Bagaimana cara PDIP memperingati HUT ke-51? PDI Perjuangan memperingati HUT Partai ke-51 dengan sederhana, khidmat, dan dilaksanakan secara hybrid. Kesatupaduan dengan akar rumput menjadi ciri utama rangkaian HUT," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Rabu (10/1).
-
Apa yang dimaksud Hasto dengan generasi perintis? Menurut Hasto, generasi perintis bukan mendapat fasilitas dari ayah dan pamannya.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Apa saja yang dilakukan PPPI? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, PPPI juga menjadi wadah bagi mahasiswa Indonesia yang ingin mengabdi kepada masyarakat melalui kegiatan pendidikan dan latihan sosial. Nantinya para anggota akan dididik untuk membimbing bangsa mencapai kemerdekaan.
-
Kapan PDIP akan menentukan kesiapannya menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
Sekjen PDIP: Koalisi Ganjar-Mahfud Solid Meski Ada Upaya Memecah Belah
Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Hasto Kristiyanto memastikan, partai koalisi pengusung paslon 3 Ganjar-Mahfud sangat solid. Meskipun, Hasto menyebut, ada upaya dari tim pemenangan Prabowo Subianto atau Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran untuk memecah belah kesolidan itu.
"Kalau empat partai politik sangat solid. Meskipun ada pihak-pihak, terutama dari tim pemenangan 08 itu yang mencoba untuk melakukan berbagai skenario untuk membelah, melakukan politik Divide et impera, bahkan dengan praktek-praktek politik uang," kata Hasto di Djakarta Theater, Sabtu (30/12).
Sekjen PDIP ini menilai, upaya memecah belah itu menunjukkan ada kekhawatiran dari tim pemenangan Prabowo-Gibran. Hasto mengklaim, TPN Ganjar-Mahfud tidak akan memakai cara memecah belah dan terus turun ke rakyat.
"Tetapi ini menunjukan adanya kekhawatiran, maka dengan konsolidasi ini semua tim pemenangan nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk berperilaku sebaliknya," katanya.
- TPN Ganjar Ajak Rakyat Terlibat Usut Kecurangan Pemilu: Kembalikan Indonesia ke Jalur Demokrasi
- TPN Ganjar-Mahfud: Cara Inkonstitusional dan niretika Dimentahkan Politik Berkeadaban
- TPN Ganjar-Mahfud Soal Pendukung Acungkan 3 Jari Saat Debat Capres: Tidak Mengganggu
- Hasto PDIP: Politik Uang Bagian dari Kejahatan Demokrasi
"Kita harus simpatik, kita harus banyak senyum, turun ke bawah dengan penuh optimisme," ujarnya.
Sejumlah kader PPP yang mengatasnamakan Pejuang PPP mendeklarasikan dukungan kepada paslon Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk Pilprea 2024.
Koordinator Nasional Pejuang PPP Witjaksono, membacakan langsung deklarasi dukungan tersebut.
Witjaksono yang juga Wakil Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP ini mengaku masih aktif di pengurus pusat partai. Dia juga sudah berkomunikasi soal dukungan ini kepada Ketua Majelis Pertimbangan DPP PPP Romahurmuziy atau Rommy.
"Saya di DPP, saya wakil ketua majelis pertimbangan. Sampun, sampun (sudah berkomunikasi dengan Rommy)," kata Witjaksono.
Menurutnya, deklarasi tersebut dilakukan setelah muncul banyaknya aspirasi dari bawah terkait dukungan kepada paslon nomor urut 2. Menurutnya, ada sebanyak 300 peserta dalam deklarasi Prabowo-Gibran itu yang di antaranya adalah kader dan caleg PPP.
"Sekitar 300-an (orang yang hadir. Lebih dari separuhnya (kader PPP). Sekitar 30-an (caleg dari PPP)," ujar dia.
Mengenai deklarasi ini, Witjaksono siap disanksi oleh PPP. Menurutnya visi misi yang dibawa Prabowo lebih baik untuk Indonesia.
"Kita insyaallah berniat baik. Jadi apa pun yang terjadi, kita siap menerima sanksi dari partai tapi insyaallah tenaga kita ini lillahitaala untuk mendukung pasangan nomor 2. Saya siap menerima sanksi, saya nggak masalah," pungkasnya.