Selangkah Lagi M Taufik Gerindra Pindah ke NasDem
Bak operasi senyap. Ahmad Riza Patria mengambilalih. Muhammad Taufik lengser. Setelah 12 tahun tak tergantikan di kursi orang nomor satu Gerindra Jakarta.
Mengayuh sepedanya tanpa beban. M Taufik berolahraga pagi saat itu. Ditemani salah satu petinggi Ancol. Mereka berolahraga bersama membahas beragam hal. Malam harinya, tepat 18 Oktober 2020. Posisi M Taufik sebagai Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta dicopot.
Bak operasi senyap. Ahmad Riza Patria mengambilalih. Muhammad Taufik lengser. Setelah 12 tahun tak tergantikan di kursi orang nomor satu Gerindra Jakarta.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Apa keputusan yang diambil oleh MKMK terkait jabatan Hakim Arief Hidayat di PA GMNI? "Hakim terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi sepanjang terkait penyampaian pendapat berbeda (dissenting opinion) dari Hakim Terlapor dalam Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 90/PUU-XXI/2023," ujar Ketua MKMK I Gede Dewa Palguna dalam amar putusannya, Kamis (28/3). "Hakim Terlapor tidak terbukti melakukan pelanggaran terhadap Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi sepanjang terkait kedudukan Hakim Terlapor sebagai Ketua Umum Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia," sambung Palguna.
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Mengapa Hakim Arief Hidayat diizinkan menjabat sebagai ketua umum PA GMNI? Palguna mengatakan, berkaitan dengan jabatan Hakim Arief di GMNI, yang bersangkutan telah meminta izin terlebih dulu ke Dewan Etik bahwa dirinya akan mencalonkan diri sebagai ketua umum PA GMNI. "Dan oleh Dewan Etik telah dijawab melalui surat nomor 09/DEHK/U.02/V/2021 yang pada pokoknya menyatakan bahwa Dewan Etik memperkenankan hakim terlapor untuk dicalonkan sebagai ketua umum PA GMNI," ujar Palguna.
-
Kenapa KH Ahmad Hanafiah dianugerahi gelar Pahlawan Nasional? Gelar tersebut diserahkan oleh Presiden RI kepada perwakilan keluarga di Istana Negara Jakarta pada Jumat (10/11) lalu.
Kabar pergantian M Taufik sebenarnya telah beredar di internal beberapa bulan sebelumnya. Pada puncaknya, dilakukan saat silaturahmi internal DPD Gerindra Jakarta di Putri Duyung, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara.
Tak ada sepatah katapun keluar dari M Taufik saat itu. Bahkan Taufik juga tak mengenakan seragam kebesaran Gerindra ketika diganti. Kabar inipun senyap dari media. Hingga akhirnya, Riza Patria memberikan statement.
"Dari DPP ada pergantian di seluruh Indonesia. Jadi Bang Taufik ini adalah Ketua DPD dari seluruh Indonesia yang paling senior, pendiri partai, dan bangun Partai Gerindra dari nol," kata Riza kala itu usai ditunjuk menggantikan Taufik.
Gejolak di internal Gerindra Jakarta dimulai dari sini. Aroma perlawanan datang. Terlebih, posisi Taufik sebagai Wakil Ketua DPRD DKI kini terancam diganti. Taufik berencana meninggalkan Gerindra.
Seorang politikus asal Jakarta yang mengetahui persis rencana Taufik membocorkan. Hengkangnya Taufik dari Gerindra bukan isapan jempol.
Sejumlah pertemuan demi pertemuan telah dilakukan. Termasuk dengan petinggi Partai NasDem. “Sudah bukan cuma pembicaraan, sudah lebih dari itu,” ujar sumber merdeka.com.
Dia yang juga politikus Gerindra ini mengatakan, gejolak terjadinya perpecahan di partai memang bermula dari pencopotan Taufik sebagai ketua DPD Gerindra DKI Jakarta.
Gayung bersambut. Sumber di DPP NasDem bahkan menyebutkan, M Taufik bakal segera bertemu dengan Ketum NasDem Surya Paloh guna membahas perpindahan tersebut.
Agenda pertemuan tengah dicari. Namun belum ada titik temu sampai hari ini. Dijadwalkan pekan ini. Kebetulan agenda Surya Paloh ada di Jakarta.
Taufik sendiri masih malu-malu mengungkap. Dia menegaskan, saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra. Namun dia juga tak membantah tegas akan pindah partai. Dia hanya menyebut itu isu liar.
“Sampai sekarang saya masih di Gerindra,” kata Taufik.
Begitu juga soal kabar dirinya bakal diganti dari pimpinan DPRD DKI. Taufik menegaskan, posisinya saat ini masih pimpinan dewan.
Namun dia tak memungkiri, bisa saja pindah partai dilakukan apabila dirinya benar-benar dicopot. “Lihat nanti lah. Sekarang saya belum diganti, itu saja,” singkat dia.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI, Rani Mauliani menolak membahas posisi Taufik di pimpinan DPRD. Menurut dia, hal itu merupakan prerogatif dari DPP Gerindra.
“Saya tidak berhak menanggapi, karena hal ini domainnya ada di DPP,” singkat Rani.
Sumber dari internal NasDem menyatakan, perpindahan tak cuma akan dilakukan oleh Taufik sendiri. Tapi sejumlah rekan separtainya. Wabilkhusus para loyalis M Taufik di Jakarta. Bahkan, pertemuan dengan Waketum NasDem, Ahmad Ali telah dilakukan oleh Taufik untuk membahas niatan hengkang.
Hanya saja, beberapa hal kini tengah dipertimbangkan masak-masak. Salah satunya, dukungan NasDem di Pilpres 2024. Termasuk pertimbangan Anies Baswedan.
Dalam acara KAHMI pada Februari lalu, M Taufik secara terang-terangan mendoakan Anies Baswedan menjadi presiden. Tak cuma itu, M Taufik juga mendoakan agar Airin Rachmi Diany menjadi gubernur DKI Jakarta.
Seperti diketahui, Gerindra mendukung Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Sementara untuk Cagub DKI, Gerindra punya nama Ahmad Riza Patria.
Sumber ini mengatakan, kepindahan gerbong M Taufik ke NasDem baru akan terlihat setelah Anies Baswedan lengser dari jabatannya. “Sekitar Oktober, doakan saja,” katanya.
Seorang Politikus di DPP Gerindra mengakui, ada gejolak yang terjadi dalam internal partainya di Jakarta. Namun menurut dia, ini hanya sebuah dinamika yang lumrah terjadi. Hanya saja, dia tak setuju apabila M Taufik harus pindah perahu. “Perlu didamaikan,” katanya.
Waketum Gerindra, Desmond J Mahesa menyampaikan pernyataan keras. Dia mendukung penuh apabila Taufik pindah perahu ke NasDem.
Bahkan menurut dia, Taufik tidak memiliki kontribusi yang besar lagi bagi partai besutan Prabowo Subianto tersebut. “Saya support dia pindah ke NasDem. Saya support memang tidak berguna juga dia di Gerindra,” kata Desmond.
Sementara itu, Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Jawa 1 (Banten, DKI) NasDem, A Effendy Choirie mengatakan, pihaknya memberikan karpet merah bagi siapa saja seluruh warga negara Indonesia yang ingin bergabung ke partainya.
Soal kabar M Taufik, Effendy mengaku belum tahu detil. Termasuk rencana pertemuan antara Surya Paloh dan M Taufik.
“Dari agama apapun suku apapun dari partai apapun kalau mau hijrah ke NasDem kita sambut dengan ucapan ahlan wahsahlan selamat datang. Apakah dari Golkar dari PPP dari PKB dari mana saja kita welcome,” singkat Effendy.
(mdk/rnd)