Sering Kunker ke Daerah, Moeldoko Bantah Jokowi 'Turun Gunung' Demi Kepentingan Pemilu
Moeldoko menyatakan, tidak pernah Jokowi kunker ke daerah untuk kepentingan pemilu 2024
Moeldoko menepis anggapan Jokowi ikut turun gunung.
- Jokowi Akan Keliling ke Daerah Lain saat Berkantor di IKN
- Jokowi Minta Kepala Daerah Tak Ragu Minta Tambahan Kekuatan Keamanan ke Kapolri untuk Pilkada
- Jokowi Ungkap Tiap Kunjungan Ke Daerah Pusat Selalu Diminta Cawe Cawe
- Pulang Kunker dari Kepulauan Talaud, Jokowi Tandatangani Surat Pemberhentian Ketua KPK Firli Bahuri
Sering Kunker ke Daerah, Moeldoko Bantah Jokowi 'Turun Gunung' Demi Kepentingan Pemilu
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menepis jika belakangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sering berkunjung ke daerah untuk kepentingan pemilu 2024. Dia menepis anggapan Jokowi ikut turun gunung.
"Ora. Turun gunung opo," kata Moeldoko kepada wartawan di Kantor KSP, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Moeldoko menjelaskan, selama hampir 10 menjabat, Jokowi selalu menghitung kemana saja ia berkunjung.
Menurutnya, saat kunjungan kerja ke daerah sambutan masyarakat luat biasa, salah satu contohnya di Aceh.
"Saya juga selalu ikut ke mana beliau. Menyambut kedatangan presiden luar biasa. Saya sampai katakan 'ini kok lebih dari pemilu yang dulu Pak ya'. Masyarakatnya kondisinya seperti itu," ucapnya.
"Dulu saya mendampingi beliau ke Aceh sepi-sepi aja. Tapi kemarin beliau datang ke Aceh sungguh luar biasa sambutan masyarakat Aceh," tuturnya.
Moeldoko menyatakan, tidak pernah Jokowi kunker ke daerah untuk kepentingan pemilu 2024.
Dia menjelaskan, jika ada kenaikan harga di daerah, seorang Presiden juga punya tanggung jawab hadir membantu.
"Jadi apakah itu konteksnya pemilu? Enggak ada berbicara itu. Sama sekali gak pernah terucap dari presiden. Gak ada. Tapi bahwa dengan kondisi sekarang ini dimana ada kenaikan harga presiden hadir punya tanggung jawab sebagai presiden untuk membantu dan itu bagian dari konstitusi,"
kata Moeldoko.
merdeka.com
"Semua presiden yang lalu juga melakukan itu. Sekali lagi kita lihat dari sisi positif," pungkas Moeldoko.