Simulasi Koalisi dan Calon Presiden yang Layak Diusung
Pada simulasi koalisi model pertama, PDIP dan Gerindra dalam satu poros. Pada simulasi kedua, PDIP dan Gerindra dalam koalisi yang berbeda.
Politika Research & Consulting dan Parameter Politik Indonesia merilis survei simulasi koalisi Pilpres 2024 beserta capres yang potensial diusung. Simulasi ini dilakukan dengan pertimbangan dua poros terbentuk.
Pada simulasi koalisi model pertama, PDIP dan Gerindra dalam satu poros beserta PAN dan PPP. Menurut responden, poros ini cocok mengusung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto (30,4 persen), tetapi diikuti ketat dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (27,5 persen).
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Artificial Intelligence (AI) digunakan untuk menggambarkan Capres 2024? Berikut adalah penggambaran capres menggunakan teknologi artificial intelligence (AI).
-
Kapan masa pendaftaran awal capres-cawapres di Pilpres 2024? Adapun masa pendaftaran awal capres-cawapres dimulai pada 19 Oktober 2023.
-
Kapan sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
-
Apa yang terjadi pada sidang perdana sengketa pilpres 2024? Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono menegaskan, sidang perdana sengketa pilpres 2024 yang akan digelar perdana esom hari hanya dihadiri depalan hakim MK tanpa Anwar Usman.
"Apabila terbentuk koalisi PDIP, Gerindra PPP, dan PAN kandidat capres yang paling layak diusung adalah Prabowo Subianto," ujar Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno saat pemaparan survei, Senin (27/12).
Sementara poros keduanya adalah koalisi Golkar, NasDem, PKS dan Demokrat. Responden menilai, tokoh paling layak diusung sebagai capres dari poros ini adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (34,3 persen), diikuti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (17,8 persen).
Simulasi Kedua, PDIP-Gerindra Berpisah
Pada simulasi kedua, PDIP dan Gerindra dalam koalisi yang berbeda. Poros pertama adalah koalisi PDIP, Golkar, PPP, dan PKB.
Menurut responden, koalisi ini cocok mengusung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (31,8 persen) atau Sandiaga Uno (26,6 persen).
"Apabila terbentuk koalisi PDIP, Golkar PKB, dan PPP kandidat capres yang paling layak diusung adalah Ganjar Pranowo," ujar Adi.
Koalisi lawannya adalah Gerindra, NasDem, PAN, PKS, dan Demokrat. Koalisi ini dinilai paling cocok untuk mengusung Prabowo sebagai calon presiden.
Survei kolaborasi ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 12 November-4 Desember 2021. Sebanyak 1600 responden diambil dengan metode multistage random sampling di tiap provinsi diambil secara proporsional dengan data jumlah penduduk pada Pilpres 2019. Survei memiliki margin of error 2,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/lia)