Soal main dua kaki, SBY akan sampaikan sikap di HUT Puncak Demokrat
Soal main dua kaki, SBY akan sampaikan pidato politik di HUT Puncak Demokrat. Pidato politik itu bakal disampaikan SBY dalam acara puncak HUT ke-17 Demokrat di Djakarta Theater.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan menyampaikan pidato politiknya terkait kabar dua kaki dilakukan Demokrat dalam Pilpres mendatang. Pidato politik itu bakal disampaikan SBY dalam acara puncak HUT ke-17 Demokrat di Djakarta Theater.
"Jadi nanti kami akan memanggil tokoh dan kader Demokrat, tanggal 17 September di Djakarta Theater akan ada pidato politik Pak SBY, sehingga dengan komando itu tidak ada lagi narasi berbeda," kata Ketua DPP Bidang Advokasi Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahean, saat dihubungi via sambungan telepon, Rabu (12/9).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Ferdinand mengatakan, pidato politik SBY itu nantinya supaya tidak akan ada lagi perbedaan arah di masing-masing DPD Partai Demokrat terkait dukungan di Pilpres. "Jadi akan dikumpulkan oleh ketum diarahkan dan oleh sekjen akan diberikan perintah a,b,c,d semua akan turut di garis komando itu. Hanya pengaturan narasi kampanyenya di sini seperti ini di sana seperti apa, jadi itu pengaturannya bukan satu kampanyekan Jokowi, dan satu Prabowo. Itu publik salah menanggap," kata dia.
Ferdinand menyatakan, perbedaan dukungan sejumlah ketua DPD saat ini adalah sebuah dispensasi diberikan partai yang diketahui oleh SBY langsung. Menurut dia, Partai Demokrat di beberapa wilayah dengan animo tinggi masyarakat terhadap Jokowi tidak bisa digiring paksa ke arah Prabowo. Hal itu diprediksi dapat berakibat menghilangkan suara dukungan ke para calon anggota legislatif.
"Kami tidak ingin datang dan bernarasi yang bertentangan dengan mood publik, contohnya di Papua kalau kami datang mengampanyekan supaya Capres Prabowo, sementara mood publik sangat tinggi terhadap Jokowi, akhirnya partai kami yang menjadi korban kehilangan suara. Maka di daerah tertentu kami berikan dispensasi untuk tidak bermain di narasi kampanye Pilpres, tapi di narasi Partai Demokrat dan Calegnya sendiri," kata Ferdinand.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Ketum PAN: Demokrat memang dua kaki, di Prabowo dan Sandi
PKB bantah bajak kader Demokrat: Bukan sudah diizinkan?
Sekjen Gerindra: Dukungan SBY dan Demokrat pada Prabowo luar biasa
PPP tanggapi tudingan Demokrat: Tidak ada kamus bajak membajak di kubu Jokowi
Pertemuan SBY dan Prabowo bahas pematangan strategi di Pileg & Pilpres
Kader Demokrat membelot dukung Jokowi, Golkar bilang 'murni kesadaran sendiri'
SBY setujui Djoko Santoso ketua timses Prabowo, AHY jadi tim jurkamnas