Soal Mantan Presiden Diinteli Intelijen, PDIP Sebut Pidato Prabowo Banyak Ilusi
Politikus PDIP Charles Honoris menyindir ucapan Prabowo Subianto soal kerja intelijen selama ini. Dia mengatakan ucapan Prabowo yang menyebut intelijen bekerja untuk mengintai Ketua MPR Zulkifli Hasan, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Rachmawati Soekarnoputri hanya ilusi masa lalunya.
Politikus PDIP Charles Honoris menyindir ucapan Prabowo Subianto soal kerja intelijen selama ini. Dia mengatakan ucapan Prabowo yang menyebut intelijen bekerja untuk mengintai Ketua MPR Zulkifli Hasan, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Rachmawati Soekarnoputri hanya ilusi masa lalunya.
"Pidato Prabowo semalam mengandung banyak ilusi yang dipengaruhi oleh sejarah masa lalunya. Salah satunya terkait pernyataan bahwa intelijen negara 'jangan intelin mantan Presiden, mantan Ketua MPR RI' dan mantan-mantan yang dia sebut lainnya," kata Charles kepada wartawan, Selasa (14/1).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
Charles menegaskan, Prabowo seharusnya paham intelijen negara saat ini tidak seperti era Presiden Soeharto. Di mana dia menjadi salah satu petinggi ABRI waktu itu juga pernah melakukan operasi intelijen kepada pihak tertentu.
"Sejarah mencatat, di era mertuanya, Prabowo bukan hanya telah menginteli, tetapi juga terbukti bertanggungjawab terhadap penculikan para aktivis yang sebagian masih hilang hingga sekarang," tegasnya.
Anggota Komisi I DPR ini menuturkan, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri juga kerap jadi korban operasi intelijen. Namun, menurutnya, Megawati tidak 'berteriak' atau mengeluh seperti Prabowo.
"Lah, ini ada seorang jenderal yang justru pernah menjadi pelaku pada rezim otoriter dulu, sekarang malah berteriak-teriak 'jangan intelin rekan-rekannya, yang sebagiannya juga adalah jenderal. Ini kan lucu. Terlebih Prabowo tidak menunjukkan bukti apa-apa bahwa rekan-rekannya itu telah diinteli," ujar Charles.
Lebih lanjut, dia mengingatkan Prabowo agar orang-orang yang merasa diintai bisa menempuh jalur hukum ke aparat kepolisian.
"Prabowo harus ingat sekarang sudah era reformasi dan keterbukaan. Setiap orang yang merasa diinteli bisa menempuh jalur hukum jika mendapat perlakuan sewenang-wenang/tidak sesuai prosedur oleh aparat negara," tandasnya.
Prabowo menyinggung kerja intelijen dalam pidatonya di JCC Senayan, Senin (14/1). Dia menuding intelijen bekerja untuk mengintai orang-orang di sekelilingnya, mulai dari Ketua MPR Zulkifli Hasan, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Rachmawati Soekarnoputri.
"Intelijen itu nginteli musuh negara, jangan inteli mantan presiden Republik Indonesia, jangan intel mantan ketua MPR, jangan inteli anak proklamator, jangan inteli mantan panglima TNI, jangan inteli ulama besar kita," tuturnya.
Baca juga:
Marzuki Mohamad Polisikan Akun @cakkhum Ubah Lirik Lagu 'Jogja Istimewa'
Peneliti CSIS: Pidato Prabowo Tak Berefek Besar pada Swing Voters
PKS: Indonesia Masalahnya Banyak, Pidato Prabowo 1,5 Jam Terlalu Pendek
Pidato Kebangsaan Prabowo, Kubu Jokowi Nilai Miskin Gagasan dan Tebar Pesimisme
Sindiran Balik PDIP Saat Prabowo Protes Rekan-Rekannya Diawasi Intel