Soal Pengadaan Alat Kesehatan, KPU Pilih Dapat Barang Dibandingkan Uang Belanja
Alasannya, terkait dengan proses pembelanjaan kebutuhan yang tentu tidak mudah dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Apalagi proses pengadaan barang yang tidak yang tidak sederhana.
Komisioner KPU, Hasyim Asyari, mengatakan pihaknya mengharapkan dukungan terkait kebutuhan sarana kesehatan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada serentak. Tetapi dukungan alat kesehatan yang diharapkan lebih baik bentuk barang dibandingkan dalam bentuk kucuran dana untuk dibelanjakan.
"Harapan KPU itu dalam situasi seperti ini KPU sebagai penerima manfaat. Yang penting barangnya ada. Fasilitasnya ada. Bisa digunakan untuk KPU. KPU tidak berharap kemudian mendapat gelontoran dana," ujar dia, dalam diskusi daring, Rabu (10/6).
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Bagaimana Pantarlih membantu KPU dalam Pilkada 2024? Pantarlih berperan dalam membantu KPU Kabupaten/Kota, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dalam menyusun daftar pemilih dan melakukan pemutakhiran data pemilih.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa yang dilakukan KPU Jakarta Utara terkait surat suara DPRD DKI Jakarta untuk Pemilu 2024? KPU Jakarta Utara mulai melakukan proses pelipatan suarat suara DPRD Provinsi Jakarta yang melibatkan puluhan pekerja dari kalangan warga sekitar. KPU setempat mulai melakukan proses penyortiran dan pelipatan surat suara secara bertahap.
Alasannya, jelas dia, terkait dengan proses pembelanjaan kebutuhan yang tentu tidak mudah dilakukan di tengah pandemi Covid-19. Apalagi proses pengadaan barang yang tidak yang tidak sederhana.
"Yang namanya pengadaan barang itu kan tidak kemudian kita seperti pribadi-pribadi pergi ke toko lalu beli barang. Tidak bisa. Atau belanja online tinggal klik kita bayar nanti barang dikirim. Kan tidak seperti itu," katanya.
"Ada proses nya. Kalau ada masa sanggahnya segala macam, belum tentu tersedia tahapan harus mulai. Ini kan repot juga. Intinya kalau memang tahapan dimulai maka syarat yang diajukan KPU adalah kesiapan alat, perlengkapan, sesuai dengan protokol Covid-19. Kita harapkan disiapkan oleh pemerintah," imbuhnya.
Sejauh ini, KPU sudah menyampaikan kebutuhan alat kesehatan yang diperlukan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada serentak. Berikut besaran total dana yang diperlukan untuk belanja kebutuhan tersebut.
"KPU sudah siapkan keperluannya apa. Volume, jumlah, segala macam itu berapa biayanya berapa dan kalau diangkakan itu uangnya berapa. Tapi sekali lagi yang kita pahami KPU digelontorkan uang tentu tidak tapi intinya kapan mau digunakan tersedia," tandasnya.
Baca juga:
KPU Sebut Persiapan Menuju Pilkada 2020 Mencapai 80 Persen
PDIP dan Gerindra Sepakat Berpasangan di Pilgub Kepri 2020
KPU Beberkan Dua Standar untuk Ukur Kesiapan Pelaksanaan Pilkada Serentak
Cegah Penularan Covid-19, KPU akan Tambah 384 TPS di Pilkada Tangsel
Golkar Ajukan Kadernya untuk Diduetkan dengan Gibran di Pilkada Solo