Sohibul Iman: Pak Anies Awalnya Tak Dekat dengan Partai Islam, Justru dengan NasDem
Sohibul mengigatkan, Anies pernah bergabung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 silam.
Wakil Ketua Umum Dewan Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menceritakan kisah masa lalu Anies Rasyid Baswedan. Salah satunya mendeklarasikan Nasional Demokrat (NasDem) sebagai salah satu organisasi masyarakat (ormas).
- Said Abdullah: Hubungan PDIP dengan Anies dan Prabowo Tidak Ada Masalah
- Bukan Sohibul Iman, PKB Ingin Jodohkan Anies dengan Kader PDIP Ini di Pilkada Jakarta
- Sosok Aipda Zuli Nuryanto, Polisi Asal Bantul yang Sapinya Dibeli Presiden Jokowi untuk Kurban Tahun Ini
- Usai Bertemu Warga di Muara Baru, Gibran Bakal Sowan ke Ma'ruf Amin
"Sebetulnya kalau kita mau baca secara ke belakang, Pak Anies itu kan awal-awalnya sejak dia pulang dari Amerika ke sini Pak Anies itu tidak dekat dengan partai Islam justru dekatnya dengan NasDem dia lah yang mendeklarasikan ormas NasDem," kata Sohibul kepada wartawan di Jakarta, Minggu (21/7).
Bahkan, Sohibul menyebut, mantan Gubernur DKI Jakarta itu pernah bergabung dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 silam.
"Justru berkiprahnya banyak di Metrotv dan sebagainya bahkan 2014 beliau kan bergabung dengan Pak Jokowi ya pada waktu itu justru dari kalangan umat Islam banyak yang melihat beliau sebagai orang liberal, kalau pada ngikutunnya seperti itu," ungkapnya.
Tak hanya itu, Sohibul menyebut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) tersebut tidak ingin memakai kopiah pada 2017 silam.
"Sebetulnya sejarah Pak Anies itu justru bukan di habitat Islam sebetulnya, bahkan ketika dicalonkan di 2017 pun Pak Anies awalnya itu bersikukuh tidak mau pakai kopiah, karena beliau ya tadi orang yang memang besar sebetulnya bukan di lingkungan partai Islam," paparnya.
"Cuman ketika kemudian realita pasangan Anies-Sandi ini nomer tiga terus waktu itu, mulai dah ketika diobrolin tentang masalah peci, mau pakai peci. Setelah itu kan melonjak ke nomer dua," sambungnya.
Dari sinilah, kemudian Sohibul dengan Anies memiliki aktifitas politik yang berbeda. Meskipun sama-sama besar dari lingkungan yang sama.
"Jadi kalau dilihat dari situ, sebetulnya saya dengan Pak Anies mungkin irisannya sama-sama dibesarkan dari lingkungan Islam, tapi secara aktifitas politik berbeda sekali. Karena itu kami sangat optimis, antara saya dengan Anies bisa saling melengkapi," jelasnya.
Kendati demikian, dirinya menyakini bisa maju bersama Anies pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 mendatang. Meskipun saat ini belum ada partai yang secara terang-terangan mendukungnya.
"Berpolitik harus yakin, kalau enggak yakin jangan masuk politik," pungkasnya.