Sudirman Said Nilai Pertemuan Megawati-JK Penting: Benefitnya Lebih dari Sekadar Mengurusi Elektoral
Sudirman memandang pertemuan antara dua elite itu pasti akan menghasilkan pembahasan yang substansial untuk bangsa
Wacana pertemuan menguat. Meski hingga kini belum diketahui secara pasti waktu dan lokasi pertemuan.
- Sudirman Said Mau Daftar Capim KPK: Bila Panggilan Tugas Publik Datang Kepentingan Pribadi Harus Disingkirkan
- Sudirman Said Yakin Empat Menteri Jokowi Penuhi Undangan MK soal Sengketa Pilpres
- Sudirman Said Sebut Pertemuan 01 dan 03 Bakal Lebih Intens: Supaya Indonesia Kembali ke Jalan yang Benar
- Sudirman Said Puji Megawati: Pencari Bakat yang Baik dan Negarawan Penjaga Konstitusi
Sudirman Said Nilai Pertemuan Megawati-JK Penting: Benefitnya Lebih dari Sekadar Mengurusi Elektoral
Kabar akan ada pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Wapres ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla semakin menguat. Meski hingga kini belum diketahui secara pasti waktu dan lokasi pertemuan.
Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) Sudirman Said mengaku mendengar informasi itu dari media. Namun demikian, dia mengaku banyak pihak mengupayakan agar dua tokoh itu bisa bertemu.
"Terkait pertemuan kedua tokoh (Mega - JK) saya juga membaca di media. Tapi kita tahu memang ada usaha-usaha untuk membuat keduanya bertemu," ujar Sudirman kepada awak media, Jumat (23/2).
Jika benar terjadi, Sudirman memandang pertemuan antara dua elite itu pasti akan menghasilkan pembahasan yang substansial untuk bangsa. Bukan, sekedar membahas hasil elektoral Pemilu 2024.
"Saya melihatnya benefitnya lebih dari sekadar mengurusi elektoral tahun ini. Dua orang senior itu pasti mereview perjalanan dua tokoh bangsa ini, sejarah, dinamika politik dari waktu ke waktu untuk mengambil pelajaran," kata Sudirman.
Bahkan, katanya, bukan tidak mungkin pertemuan itu menghasilkan kebijaksanaan -kebijaksanaan atau wisdom duntuk mencari solusi menghadapi kondisi bangsa ini.
"Jadi kita berdoa mudah-mudahan, kedua pemimpin senior itu diberikan kesehatan. Diberikan, kekuatan terus untuk menjaga bangsa ini, karena makin hari, kita merasa makin kekurangan negarawan," kata Sudirman.
"Kita ingat tokoh moral itu selalu, secara alamiah saling bertemu ketika keadaan memang begitu rumit. Dan sekarang tanda-tanda ke sana mulai muncul, jadi mudah-mudahan itu bisa terjadi."
Wacana pertemuan dua tokoh ini mencuat di tengah bergulirnya rencana hak angket menyikapi kecurangan dalam Pemilu 2024. Seperti diketahui, Megawati bersama PDIP dan sejumlah partai koalisi Pilpres 2024, mengusung Ganjar-Mahfud. Di mana dalam hasil hitung cepat, pasangan nomor urut tiga itu ada di posisi paling bawah. Begitu pun dengan hitung manual atau real count KPU yang masih terus berjalan, pasangan ini juga di posisi tiga.
Sementara JK, memutuskan mendukung capres-cawapres nomor urut 01, Anies dan Cak Imin yang diusung NasDem, PKS dan PKB. Pada hasil hitung cepat, pasangan ini ada di posisi nomor dua. Begitu pun dengan hitung manual atau real count KPU yang masih terus berjalan, pasangan ini juga di posisi dua.
Sebelumnya, Capres Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR atas dugaan kecurangan Pemilu 2024. Jika DPR tidak siap dengan hak angket, Ganjar mendorong penggunaan hak interpelasi atau rapat kerja.
Usulan Ganjar ini mendapatkan dukungan dari Capres nomor urut 3 Anies Baswedan.
Anies menyatakan partai koalisi perubahan siap mendukung hak angket yang diusulkan Ganjar. Koalisi Perubahan terdiri dari 3 partai politik yakni NasDem, PKB dan PKS.