Suka Duka Petugas KPPS di Wamena, Tak Terdaftar di DPT dan Nyaris Diamuk Warga
Petugas KPPS itu nyaris diamuk warga setelah kisruh DPT.
Seorang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Tempat Pengumutan Suara (TPS) 06 Jalan Panjaitan Stadion Pendidikan Wamena, Distrik Wamena Kota, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pengunungan, tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Ketua KPPS di TPS 06 Wamena, Simon Pawika mengakui sejak pagi sudah membuka TPS, banyak warga mau memberikan hak pilih, tetapi tidak punya nama dalam DPT sehingga tidak dilayani.
- Khawatir Ada Penyuapan, Kubu Pegi Setiawan Minta KPK Awasi Sidang Praperadilan di PN Bandung
- Diduga Dapat Tekanan dari Pemantau, Petugas KPPS di Garut Masuk Rumah Sakit Jiwa
- Segini Besaran Santunan dari KPU untuk Petugas KPPS Meninggal Dunia Saat Pemilu 2024
- Kemenkes Catat 27 Petugas KPPS Gugur dalam Bertugas selama Pemilu 2024
"Saya sejak pagi sudah membuka TPS, memang banyak masyarakat yang datang mau memberikan hak pilih mereka, tetapi karena nama mereka tidak ada dalam DPT sehingga kami tidak layani," ucap Simon saat ditemui wartawan di Wamena, Rabu (27/11).
Menurut Simon, lantaran nama masyarakat yang mau memilih tidak ada nama dalam DPT, sehingga tak dilayani. Simon bahkan hampir menjadi korban amuk masyarakat atas pemberlakuannya tersebut.
"Jangankan masyarakat yang mau memilih tapi nama mereka tidak ada dalam DPT, saya pun sendiri selaku ketua RT dan Ketua KPPS pun saja, saya juga tak punya nama dalam DPT," kata Simon.
Selain itu, Simon merasa heran namanya tidak ada dalam DPT, sedangkan dirinya selaku Ketua RT, yang mendaftarkan nama masyarakat untuk diserahkan ke KPU, namun kenapa saat pemilihan namanya tak ada dalam DPT.
"Saya juga heran dan bertanya-tanya, saya yang mendaftarkan nama masyarakat untuk diserahkan ke KPU, lalu pada saat mau pemilihan, nama saya tidak ada dalam DPT," pungkas Simon.