Survei: Elektabilitas Jokowi tertinggi versi sosial media
Sementara di posisi kedua diduduki oleh Dahlan Iskan (16,2 persen), dan Wiranto (15,53 persen) di posisi ketiga.
Selain merilis hasil survei lapangan dari sisi off line, Alvara Research Center, juga menggandeng Katapedia untuk merilis survei elektabilitas partai dan capres 2014 dari segi online yang basis datanya dari sosial media. Dua paduan itu, menurut CEO Alvara Hasanuddin Ali untuk mengimbangi suara responden di lapangan dengan pengguna internet (netizen).
Menurut CEO Katapedia, Deddy Rahman, ada korelasi positif popularitas kandidat calon di sosial media dengan tingkat elektabilitas sesungguhnya di lapangan. Deddy mencontohkan bagaimana hasil temuannya dalam riset lembaganya dalam Pilkada DKI Jakarta tahun lalu.
"Dari hasil riset Katapedia, Jokowi - Ahok memiliki elektabilitas di sosial media sebanyak 53,61 persen. Sedangkan hasil rekapitulasi KPU DKI Jakarta 53,82 persen. Demikian juga dengan Foke - Nara di sosial media dengan elektabilitas 46,39 persen dan hasil reel dari KPU DKI 46,18 persen," kata Deddy dalam jumpa pers tentang, 'Survei Popularitas, Citra, dan Elektabilitas Partai dan Calon Presiden' di Bumbu Desa, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (28/10).
Dalam survei elektabilitas capres 2014 dengan rentang waktu pengambilan data 23 September-23 Oktober 2013 elektabilitas tertinggi dimiliki Jokowi dengan capaian 33,27 persen. Kemudian diikuti oleh Dahlan Iskan (16,2 persen), Wiranto (15,53 persen), Jusuf Kalla (8,45 persen), Aburizal Bakrie (8,19), Hatta Rajasa (8,7 persen), Prabowo S (7,34 persen), dan Megawati (2,32 persen).
Dalam pengambilan data di media sosial Facebook dan Twitter, menurut Deddy, lembaganya menggunakan tiga alat ukuran. Pertama Candidate Popularity atau tingkat popularitas di sosial media dengan sumbangan nilai 10 persen. Kedua, Candidate Reputation atau tingkat reputasi kandidat calon dengan sumbangan persentase 15 persen. Ketiga, Candidate Engahement atau seberapa dekat dan nyaman pengguna media sosial berinteraksi dengan akun pribadi milik kandidat dengan penggunaan nilai 75 persen.
Semua ukuran pengambilan data itu kemudian digabungkan menjadi elektabilitas kandidat. Sayangnya dalam penjelasan Deddy, tidak menjelaskan berapa akun jumlah akun tiap media sosial yang digunakan.
Deddy hanya menyebut total Netizen sebanyak 9,816 dan Total Buzz 17,432. Dia hanya beralasan tingkat konfirmasi keaslian akun sosial media menggunakan cara yang berlapis.
"Misal untuk twitter, kita juga lihat apa akunnya. Apakah manusia atau sistem robot atau otomatis. Kemudian siapa saja pengikutnya, benar manusia atau robot juga. Baru kemudian pengaruh (Klout) dari akun yang men-tweet atau me-RT-akun kandidat calon. Tapi hasil survei ini berlaku dari 23 September-23 Oktober 2013, karena dunia media sosial itu dinamis dalam pergerakannya," ujar Deddy.
Sedangkan untuk media darling dalam waktu yang sama, Jokowi menempati nilai tertinggi yakni 198 ribu. Kemudian Megawati 612, Dahlan Iskan 537, Aburizal Bakrie 377, Hatta Rajasa 307, Prabowo 261, Jusuf Kalla 188, dan Wiranto 121.
Baca juga:
Ini alasan Golkar soal Ical kalah elektabilitas dari Jokowi
Survei: Jokowi jujur dan pembawa perubahan, Prabowo tegas
Survei: Ical populer karena iklan, Jokowi karena blusukan
Survei Alvara: Ical capres paling populer kalahkan Jokowi
Sering ceramah di universitas, Jokowi sedang gaet pemilih muda
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.