Survei Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran Naik, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Turun
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Elektabilitas Ganjar-Mahfud di Jawa Timur merosot.
Survei Indikator di Jatim: Prabowo-Gibran Naik, Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin Turun
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia mengungkap elektabilitas para paslon calon presiden dan calon wakil presiden di Jawa Timur.
Dalam survei tersebut, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul dengan elektabilitas 53,4 persen.
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Rizka Halida berujar, elektabilitas paslon nomor urut dua itu naik dibandingkan periode sebelumnya pada 27 Oktober sampai 1 November 2023 lalu.
- Survei Indikator: Prabowo Gibran 45,8%, Ganjar-Mahfud 25,6%, Anies-Cak Imin 22,8%
- Survei Indikator: Prabowo Masih Ungguli Ganjar Pranowo jika Head to Head
- Survei Indikator: Prabowo Unggul di Kelompok Gen Z, Bagaimana Anies dan Ganjar?
- Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Kalahkah Ganjar dan Anies
"Prabowo-Gibran unggul di survei 27 Oktober sampai 1 November 49 persen dan sekarang naik lagi menjadi 53,4," kata Rizka dalam paparannya, Sabtu (9/12).
Posisi kedua diraih oleh paslon nomor urut tiga Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan angka 22,8 persen.
“Sementara perolehan Ganjar-Mahfud justru turun dari 43,2 (persen) ke 30 persen menjadi 22,8 saat ini," ujar Rizka.
Lebih lanjut, Rizka mengungkapkan bahwa basis suara Jawa Timur sempat dikuasai Ganjar-Mahfud. Namun, pada Oktober 2023, pergeseran dukungan ini mulai terjadi.
"Jawa Timur yang basis pemilihnya besar ini terjadi crossing sudah sejak survei di Oktober. Jadi awalnya memang Ganajr-Mahfud masih paling tinggi dibandingkan Prabowo-Gibran tapi kemudian perolehan ini berubah posisinya,"
tambah Rizka.
merdeka.com
Adapun untuk Anies-Muhaimin suara di Jawa Timur cenderung stabil meskipun ada penurunan.
"Untuk suara Anies-Muhaimin di sini cenderung stabil dan ada sedikit penurunan dibanding dengan survei sebelumnya saat ini angkanya di 12,6 persen padahal sebelumnya 16,2 persen," imbuh Rizka.
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada 23 November sampai 1 Desember 2023 dengan sampel 1.200 orang yang merupakan WNI berusia 17 tahun ke atas di seluruh Indonesia.
Survei menggunakan metode multistage random sampling.
Margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.