Survei Indikator Politik Desember 2021: Prabowo Tertinggi, Ganjar Paling Potensial
Indikator Politik Indonesia menggelar survei terbaru elektabilitas tokoh potensial sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Dengan simulasi 19 nama, elektabilitas Prabowo Subianto masih menjadi yang paling atas.
Indikator Politik Indonesia menggelar survei terbaru elektabilitas tokoh potensial sebagai calon presiden di Pemilu 2024. Dengan simulasi 19 nama, elektabilitas Prabowo Subianto masih menjadi yang paling atas.
Prabowo Subianto mendapatkan elektoral sebesar 24,1 persen. Disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo 20,8 persen dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 15,1 persen.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Apa yang menjadi fokus utama dari Survei Poltracking Indonesia mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres? Lembaga survei Poltracking Indonesia mengungkapkan peta persebaran kekuatan elektabilitas setiap pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) berdasarkan penghasilan.
-
Bagaimana cara SMRC menentukan sampel untuk survei Pilgub Sulteng 2024? Sampel sebanyak 2420 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.
"Jadi ruang untuk meningkatkan elektabilitas buat Pak Prabowo sudah maksimum. Karena sudah hampir kenal semua orang sama Pak Prabowo. Sudah dua kali maju," ujar Direktur Indikator Politik Burhanudin Muhtadi dalam saluran YouTube Indikator Politik, Minggu (9/1).
Di bawah Anies Baswedan, ada nama Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 6,8 persen. Lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 5,5 persen. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 3,9 persen. Menteri Sosial Tri Rismaharini 3,2 persen.
"Polanya tidak berubah, masih tiga nama yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies yang elektabilitasnya mencapai dua digit," ungkapnya.
3 Nama Teratas
Tidak hanya 19 nama, indikator politik juga memberikan simulasi kepada respon untuk tiga nama teratas yaitu Prabowo, Ganjar dan Anies Baswedan. Hasilnya Prabowo Subianto masih di posisi teratas yaitu 34,5 persen.
"Simulasi 3 nama, Ganjar, Prabowo dan Anies. Elektabilitas pak Prabowo 35,4 persen, Ganjar 31,6 persen, Anies 24,4 persen. Tetapi kalau tingkat mengenal Ganjar 46,1 persen, Anies 26,1 persen dan Prabowo 23,8 persen. Ini artinya kalau ditingkat kenal, elektabilitas Ganjar melejit. Sama-sama kenal, Ganjar paling potensial," ungkapnya.
Untuk diketahui, indikator Politik Indonesia melakukan survei tatap muka pada 6-11 Desember 2021. Penarikan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden mencapai 1.220 orang. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/rnd)