Survei Indikator Unggul, TKN Sebut Serangan Hoaks Tak Berdampak ke Jokowi
Survei Indikator Unggul, TKN Sebut Serangan Hoaks Tak Berdampak ke Jokowi. Hasto melihat elektabilitas Jokowi tetap tinggi karena rakyat menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya korban fitnah.
Survei Indikator memperlihatkan elektabilitas capres petahana Joko Widodo dan Ma'ruf Amin masih terpaut 20 persen, dibandingkan pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Jokowi memiliki elektabilitas 54,9 persen, Prabowo 34,8 persen, dan belum memilih 9,2 persen.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Hasto Kristiyanto menilai survei tersebut menegaskan jajaran timses tidak puas diri dan terus kerja keras. Pihaknya bakal tetap mempertahankan strategi yang sudah dijalankan dengan kampanye positif dan tidak termakan hoaks.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Dengan demikian the power of positive thinking-lah yang menjadi keunggulan Paslon Jokowi-KH Ma'ruf Amin," kata Hasto dalam keterangan pers, Rabu (9/1).
Menurutnya hoaks yang dilancarkan kubu Prabowo tidak mempengaruhi elektabilitas. Seperti tergambar dalam survei. Hasto melihat elektabilitas Jokowi tetap tinggi karena rakyat menilai mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya korban fitnah.
"Terbukti bahwa hoaks dan fitnah hanya berdampak pada peningkatan militansi parpol dan tim kampanye masing-masing, tetapi tidak memiliki dampak elektoral yang signifikan," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.
Temuan survei itu pun, kara Hasto menegaskan komitmen Jokowi untuk hijrah dari politik hoaks. "Selamat tinggal politik hoaks dan fitnah, berpolitiklah dengan cara-cara yang mencerahkan," pungkasnya.
Survei teranyar oleh Indikator dilakukan dalam rentang waktu 16-26 Desember 2018. Adapun survei ini, memiliki margin of error +/- 2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen. Kemudian, responden terpilih dilakukan wawancara lewat tatap muka. Lalu dilakukan quality control secara random sebanyak 20 persen.
(mdk/eko)