Survei PolcoMM: Prabowo-Hatta ungguli Jokowi-JK, selisih 1,5%
Survei ini dilakukan 23 hingga 27 Juni 2014 di 33 provinsi.
Political Communication (PolcoMM) Institute merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas dua pasangan capres. Hasilnya, pasangan Prabowo - Hatta mampu mengungguli Jokowi - JK dengan selisih tipis.
"Prabowo - Hatta berhasil membalikkan keadaan dengan elektabilitas sebesar 46,8 persen, sedangkan Jokowi - JK 45,3 persen," kata Direktur PolcoMM Institute, Heri Budianto dalam jumpa pers di Menteng, Jakarta, Kamis (3/7).
Menurut Heri, pada hasil survei PolcoMM Institute pada 16 hingga 20 Juni 2014 lalu, elektabilitas Jokowi - JK masih bertengger di angka 46,4 persen. Sedangkan Prabowo - Hatta dengan suara 43,3 persen.
Namun, kata Heri, survei kembali dilakukan pada tanggal 23 hingga 27 Juni dan hasilnya Pasangan Prabowo - Hatta unggul.
Survei juga menunjukkan jika undecided voters yang pada penelitian Juni mencapai angka akumulasi 10,3 persen dan saat rilis survei ini dikeluarkan, undecided voters menurun menjadi 7,9 persen.
"Jika dicermati perolehan angka yang ada bahwa, kecenderungan pilihan undecided voters lebih kepada pasangan nomor urut satu," kata Heri.
Adapun penyebab elektabilitas Joko Widodo-Jusuf Kalla menurun, jelas Heri karena saat debat capres dan cawapres masih kalah dengan Prabowo - Hatta .
"Elektabilitas Prabowo - Hatta mengalami tren kenaikan karena penampilan dalam debat putaran ketiga yang membahas soal politik internasional dan ketahanan nasional," jelasnya.
Kemudian responden juga menilai Prabowo tampil lebih meyakinkan dan menguasai soal pertahanan nasional dan kondisi TNI serta sikap tentang politik internasional.
"Sementara itu, responden menyatakan pendapatnya bahwa Jokowi kurang maksimal dalam penampilan debat. Sebagian besar responden menyatakan Jokowi menyampaikan hal-hal yang terlalu teknis dalam debat," beber Heri.
Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di 33 provinsi. Penelitian dilakukan dengan wawancara langsung secara tatap muka pada tanggal 23-27 Juli 2014 dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dan margin error 3 persen.
Baca juga:
Jokowi soal survei: Mau terpaut 1-2 persen kita tetap menang
Survei LSJ: Prabowo-Hatta 47,5% ungguli Jokowi-JK 41,3%
Survei LSJ: Mesin partai pengusung Jokowi-JK melempem
Polling Roy Morgan: Prabowo-Hatta terus pepet Jokowi-JK
Polling Roy Morgan: Jokowi-JK 52%, Prabowo-Hatta 48%
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.