Survei PolMark: Cak Imin Masuk 5 Besar Capres, Kalahkan Sandiaga, Puan hingga AHY
Nama Cak Imin masuk lima besar kandidat calon presiden bersama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
Lembaga survei Polmark merilis survei elektabilitas tokoh-tokoh yang berpotensi maju Pilpres 2024. Salah satu yang menjadi menarik perhatian adalah masuknya nama Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar.
Nama Cak Imin masuk lima besar kandidat calon presiden bersama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil.
-
Apa pernyataan PKB tentang kemungkinan Cak Imin maju di Pilkada Jatim 2024? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Siapa saja capres-cawapres yang ikut bertarung dalam Pilpres 2024? Ada tiga pasangan capres-cawapres yang bertarung dalam Pilpres 2024. Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Capres-Cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Capres-Cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa saja pasangan Capres-Cawapres yang tengah bersaing dalam Pemilu 2024? Tiga pasangan itu yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Kapan pembacaan putusan MK terkait sengketa Pilpres 2024? Sejumlah skema pengamanan telah disiapkan aparat kepolisian menjelang pembacaan putusan Perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta Pusat, Senin (22/4) hari ini.
"Ini menarik karena selama ini di berbagai survei yang lain nama Cak Imin selalu di posisi bawah atau bahkan tidak muncul," kata Direktur Utama Polmark Indonesia Eep Saepullah Fatah saat rilis survei bertajuk Peta Kompetisi Menuju Pilpres 2024: Agregat Data 78 Survei Dapil, Kamis (30/3).
Hasil survei Polmark menunjukkan tingkat keterpilihan (elektabilitas) tertinggi kandidat capres masih ditempati Ganjar Pranowo 22,8 persen, disusul Prabowo Subianto 17,4 persen, dan Anies Baswedan 13,9 persen. Menyusul kemudian Ridwan Kamil di posisi keempat dengan elektabilitas 5,2 persen dan Cak Imin dengan elektabilitas 4,8 persen.
Di bawahnya berturut-turut Sandiaga Uno 2,0 persen, Puan Maharani 1,7 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 1,7 persen, Khofifah Indar Parawansa 1,3 persen, Andika Perkasa 1,1 persen, Erick Thohir 1,0 persen, Ahmad Heriyawan 0,9 persen, Airlangga Hartarto 0,7 persen, dan Budi Gunawan 0,2 persen.
Dilihat dari wilayah-wilayah kunci di Pulau Jawa, kata Eep, elektabilitas capres masih dinominasi oleh tiga nama pertama. Hanya saja di Jawa Timur nama Cak Imin melesat di tiga besar. Di basis PKB ini, elektabilitas Cak Imin mencapai 11,5 persen, hanya tertinggal dari Ganjar Pranowo 24,0 persen dan Prabowo Subianto 14,2 persen.
Sementara itu, Anies Baswedan di peringkat keempat dengan elektabilitas 6,5 persen, disusul Khofifah Indar Parawansa 5,8 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, AHY 1,8 persen, Puan Maharani 1,5 persen, Ahmad Heriyawan 1,3 persen, Erick Thohir 1,1 persen, sedangkan nama lainnya masih di bawah 1 persen.
Eep mengungkapkan selain menangkap tingkat keterpilihan calon presiden, survei 78 dapil ini juga memotret isu prioritas bagi pemilih.
"Masalah kemiskinan, kenaikan harga sembako, dan korupsi menjadi tiga isu prioritas pemilih, baik di wilayah Jawa, Sumatera, maupun Kalimantan," kata Eep.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada tanggal 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu (UU Pemilu) pasangan calon presiden dan wakil presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
Saat ini ada 575 kursi di parlemen sehingga pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI. Bisa juga pasangan calon diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
Polmark melakukan survei di 78 daerah pemilihan (dapil) se-Indonesia. Di 78 dapil ini diperebutkan 562 kursi atau 96,9 persen dari 580 kursi DPR RI 2024—2029.
Survei tersebut mulai 23 Januari hingga 19 Maret 2023 dengan menyasar 62.480 responden atau sebesar 97,8 persen dari seluruh potensi pemilih di Pemilu 2024 dengan margin error 0,4 persen.
(mdk/ray)