Survei: Raffi Ahmad Masuk Top of Mind Bakal Cawagub Jateng
Adi menyebut Taj Yasin mendapatkan 5,4 persen, Yusuf Chudlori 2,5 persen, dan Raffi meraih 1,6 persen.
Nama Raffi berada di posisi ketiga bakal cawagub.
Survei: Raffi Ahmad Masuk Top of Mind Bakal Cawagub Jateng
- Survei Indikator Pilkada Jatim: Khofifah-Emil 61,2%, Risma-Gus Hans 26%, Luluk-Lukman 2,2%
- Raffi Ahmad dan Irfan Hakim Melongo Melihat Sederet Mobil Mewah di Garasi Milik Mantan Kepala BIN
- Survei Litbang Kompas di Pilkada Jateng: Kaesang Teratas, Dibayangi Ahmad Luthfi
- VIDEO: Hasil Survei LSI Pilkada Jateng "Kaesang Teratas, Raffi Ahmad Kalahkan Bambang Pacul"
Lembaga survei Parameter Politik Indonesia mengungkapkan bahwa nama pesohor Raffi Ahmad muncul dalam bursa bakal calon wakil gubernur pada Pilkada Jawa Tengah.
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menjelaskan bahwa nama Raffi berada di posisi ketiga bakal cawagub berdasarkan pertanyaan terbuka terkait dengan siapa yang menjadi top of mind atau disebut pertama kali oleh responden.
"Satu per satu misalnya kami tanya, elektabilitas calon wakil gubernur top of mind ada nama Wagub Jateng 2018—2023 Taj Yasin, ada nama Ketua DPW PKB Jateng Yusuf Chudlori, ada nama Raffi Ahmad, ada Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, mantan Menteri ESDM Sudirman Said, dan Bupati Kendal Dico Ganinduto," kata Adi dilansir Antara, Rabu (29/5).
Adi menyebut Taj Yasin mendapatkan 5,4 persen, Yusuf Chudlori 2,5 persen, dan Raffi meraih 1,6 persen, kemudian Irjen Ahmad Luthfi 1,5 persen, Sudirman Said 1,4 persen, dan Dico Ganinduto dengan 1,3 persen.
"Ini elektabilitas calon wakil gubernur yang menurut kami elektabilitasnya 1—5 persen. Jadi, hanya ada sekitar enam orang yang terkonfirmasi menurut responden dan pemilih di Jawa Tengah itu memiliki atau punya potensi untuk menjadi Wakil Gubernur. Ini top of mind ya karena responden itu diminta untuk menjawab secara spontan soal siapa yang menurut mereka potensial untuk menjadi Wakil Gubernur," jelasnya.
Sebelumnya, Parameter Politik Indonesia melakukan pengambilan sampel survei dengan metode multistage random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 800 responden. Responden merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang berusia minimal 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Selanjutnya, pengumpulan data dalam kurun waktu 15—21 Mei 2024 dengan metode face to face interview menggunakan kuesioner yang dilakukan surveyor berpengalaman dan terlatih. Sementara itu, toleransi kesalahan survei diperkirakan kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.